Liputan6.com, Surabaya - SMA dan MA serentak melaksanakan Ujian Nasional (UN). Termasuk di SMAN 6 Surabaya mulai hari ini Senin (1/4/2019). Namun, pelaksanaan UN di SMA ini tampaknya agak sedikit terganggu karena bertepatan dengan acara pembukaan Latihan Integrasi Taruna Werda (Latsitarda) 2019 di Gedung Grahadi, tepat di samping SMA 6 Surabaya.
Pihak sekolah angkat bicara soal kekhawatiran wali murid yang takut kalau pelaksanaan ujian nasional akan terganggu. Yatimun, Humas SMAN 6 Surabaya mengatakan, sebelumnya sudah ada koordinasi dari pihak terkait untuk acara yang berlangsung di Grahadi hari ini.
"Sejak Jumat lalu, Garnisun dan Polrestabes Surabaya sudah menemui kami pihak sekolah untuk membicarakan bagaimana upaya-upaya antisipasi selama pelaksanaan UN yang bersamaan dengan kegiatan di Grahadi," kata Yatimun pada Suarasurabaya.net.
Baca Juga
Advertisement
Seperti akses menuju ke sekolah, para siswa SMAN 6 bisa masuk lewat pintu belakang. Dari arah timur Jalan Pemuda, kemudian belok ke kiri Jalan Yos Sudarso, dan di belakang gedung DPRD kota Surabaya itu sudah masuk ke pintu belakang sekolah.
Kata Yatimun, pihak sekolah yakin selama acara di Grahadi berlangsung, potensi adanya gangguan itu minim sekali. Sebab, ruangan untuk ujian nasional berada di gedung kedua dari depan atau letaknya gedung belakang yang tidak terlalu dekat dengan lokasi acara.
"Insya Allah gangguan itu minim sekali. Sebab, ruangan untuk ujian nasional berada di gedung kedua dari depan atau letaknya gedung belakang yang tidak terlalu dekat dengan lokasi acara," ujarnya.
Sesuai jadwal yang ditetapkan, mata pelajaran ujian nasional hari pertama ini adalah Bahasa Indonesia. UN di SMAN 6 ini ada sesi 2 yakni sesi pertama pukul 07.30-09.30 WIB dan untuk sesi kedua pukul 10.30-12.30 WIB.
Beberapa murid yang masuk ke dalam sesi 2, ada yang sudah berada di sekolah. Dan diperkirakan berakhirnya pelaksanaan ujian nasional hari ini akan bersamaan dengan acara yang berlangsung di Grahadi.
Untuk murid yang sudah melaksanakan ujian atau hendak pulang ke rumah, Yatimun mengatakan orangtua bisa menjemput di pintu belakang sekolah.
Pantauan suarasurabaya.net di lokasi, saat ini Jalan Gubernur Suryo sudah ditutup. Petugas sudah mensterilkan jalan dan peserta drum band juga sudah tampak bersiap-siap untuk acara Pembukaan Latihan Integrasi Taruna Werda 2019.
Baca berita menarik lainnya di Suarasurabaya.net.
Keresahan Orangtua
Para wali murid siswa SMA yang dilewati rute pawai Latsitarda Nusantara 2019 khawatir anak-anaknya akan terganggu apalagi saat ini sedang menjalani UN.
Kekhawatiran para wali murid ini disampaikan melalui laman Facebook e100 Suara Surabaya.
Seperti Sunarsih Indri "laa iya anakku juga SMA6,gimana lewatnya,unasnya pasti terganggu,apalagi sesi 2msuknya jm 10,trus kon lewat endi lk di batessi sampek 7.30,ini ulangan nasional loh".
Hal senada juga disampaikan Achmad Zainurrofiq, "Ada Unas kok yaa main dramben. Gimana itu mikirnya lagi mikir soal unas ada suara iringan musik dramben."
Beberapa wali murid menyarankan sebaiknya kegiatan seperti ini dilakukan di lapangan luas seperti misalnya lapangan Kodam.
Seperti komentar yang disampaikan Budi Prayitno. "Lapangan kodam juga luas....kenapa mesti tutup jalan ..kok sering banget tutup jalan...menyusahkan pengguna jalan..."
Sama halnya yang disampaikan "Embha Majnun Nasib Lha iyo nang lapangan kodam atau nang armatim kunu lak gak ganggu ujian rek... sakno arek2 seng ujian".
Bahkan, ada yang berkomentar berharap jika kekhawatiran wali murid dan warga ini bisa didengarkan pemerintah dan dikaji ulang.
Seperti komentar Yayak Rukayah Hendri "Mungkin pas menyusun acara dulu belum tau agenda unas, semoga keberatan warga bisa didengar, dan semoga yg unas hari ini bisa berjalan sukses,,,,".
Pembukaan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda Nusantara) 2019 yang akan diikuti kurang lebih 891 peserta dari empat matra taruna, yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Senin (1/4/2019) dipastikan menutup jalan.
Di sepanjang Jalan Gubernur Suryo yang akan ditutup, ada sejumlah sekolah baik SD maupun SMA. Biro Humas Pemprov sempat mengumumkan rekayasa lalu lintas untuk siswa-siswi maupun orangtua siswa-siswi yang mengantar anak-anak mereka ke sekolah.
"Khusus siswa SMAN 6 dan SDN Kaliasin, siswa bisa turun di Jalan Taman Apsari atau Joko Dolog lalu jalan kaki ke sekolahnya. Sebisa mungkin hindari macet di jalur-jalur di sekitarnya," demikian pengumuman dari Biro Humas Pemprov Jatim, Minggu (31/3/2019).
Tidak hanya itu, telah diatur rekayasa bagi siswa-siswi SMAN kompleks (SMA Negeri 1, 2, 5, 9) serta SMPN 1 Surabaya yang biasa berangkat ke sekolah melewati depan Gedung Negara Grahadi. Mereka disarankan melewati Jalan Ambengan lalu menuju Jalan Undaan, lalu ke Jalan Kusuma Bangsa.
"Hindari jalur utama dan berangkat lebih awal," demikian pemberitahuan sekaligus imbauan dari Biro Humas Pemprov Jatim.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement