Jakarta Tuntas sudah babak delapan besar Piala Presiden 2019. Empat tim berhasil melaju ke empat besar, yaitu Kalteng Putra, Persebaya Surabaya, Arema FC, dan Madura United.
Kalteng Putra sukses mengalahkan Persija Jakarta 4-3 (1-1) via adu penalti. Sedangkan Persebaya Surabaya mengandaskan perlawanan Tira Persikabo dengan skor 3-1.
Baca Juga
Advertisement
Arema FC mempermalukan Bhayangkara FC di markasnya 4-0. Terakhir, Madura United mengandaskan Persela Lamongan di depan pendukungnya sendiri dengan skor 2-1.
Sempat ada kejadian kontroversial yang mewarnai dua pertandingan babak perempat final Piala Presiden 2019. Ketika Kalteng Putra berhadapan dengan Persija Jakarta, dua gol berbau pelanggaran disahkan oleh wasit.
Partai Persebaya versus Tira Persikabo juga diakhiri dengan kericuhan. Beberapa pemain dari kubu lawan memprotes kepemimpinan wasit. Bahkan, dua pemain Tira Persikabo, Rifad Marasabessy dan Manahati Lestusen, diganjar kartu merah jelang pertandingan usai.
Kendati demikian, babak delapan besar Piala Presiden 2019 juga menjadi panggung sejumlah pemain yang tampil menawan. Berikut pemain pilihan dari Bola.com:
Patrich Wanggai (Kalteng Putra)
Patrick Wanggai membuat puluhan ribu suporter Persija, The Jakmania, terdiam dengan golnya di menit ke-56. Memanfaatkan umpan sepak pojok, bomber berusia 31 tahun itu memperdaya kiper Shahar Ginanjar dengan aksi yang berujung kontroversial, memakai tangan untuk menyambar bola.
Sontak, para pemain langsung mengerubungi wasit untuk melancarkan protes. Tapi, sang pengadil pertandingan tetap mengesahkan gol tersebut.
Penampilan Wanggai sepanjang pertandingan memang kerap merepotkan lini pertahanan Persija. Gerakannya sederhana. Tapi, eks Persib Bandung ini mampu membuka ruang bagi para rekan-rekannya.
Advertisement
Manuchehr Jalilov (Persebaya Surabaya)
Manuchehr Jalilov menjadi salah satu pemain yang menonjol ketika Persebaya mengalahkan Tira Persikao 3-1. Bomber Tajikistan ini membuka kemenangan tuan rumah di menit ke-2.
Gol tersebut sekaligus menandai torehannya yang keempat di Piala Presiden. Mantan pemain Sriwijaya FC ini menempati peringkat kedua daftar top scorer sementara di bawah gelandang Persija, Bruno Matos yang membukukan lima gol.
Makan Konate (Arema FC)
Makan Konate adalah pusat permainan Arema FC ketika membantai Bhayangkara FC 4-0 di markasnya. Pemain berkebangsaan Mali ini turut menyumbangkan dua gol pada pertandingan tersebut.
Meski berposisi sebagai gelandang serang, insting Konate sangat tajam. Terbukti, pemain berusia 27 tahun itu telah mengumpulkan tiga gol sepanjang turnamen.
Advertisement
Alberto Goncalves (Madura United)
Alberto Goncalves adalah pembuka skor ketika Madura United sukses membungkam Persela pada babak delapan besar. Golnya di menit ke-4 membuat seisi Stadion Surajaya tiba-tiba hening.
Selain itu, Beto juga beberapa kali mengancam gawang Persela. Perannya sebagai striker sayap untuk memberikan ruang kepada Aleksandar Rakic layak mendapatkan pujian.