Jakarta Akademi La Liga atau EDF La Liga mengundang Sekolah Sepak Bola (SSB) di Jakarta dan sekitarnya untuk uji tanding di lapangan Rugby komplek Gelora Bung Karno setiap hari Minggu. Aksi pertama bakal dihelat pada 7 April nanti.
EDF La Liga Academy mulai terbentuk sejak 27 Januari 2018. Akademi sepak bola yang telah memiliki jumlah siswa hingga 115 orang tersebut, merupakan hasil kerja sama dengan La Liga.
Advertisement
Akademi ini pun ditangani oleh sejumlah pelatih berpengalaman, satu di antaranya adalah Jaime Serra. Pria yang memiliki lisensi UEFA A Pro Spanyol tersebut merupakan teknikal coach EDF La Liga Academy.
Demi meningkatkan kemampuan mengolah bola dan juga football intelligence siswa, EDF La Liga Academy mengundang SSB di Jakarta dan sekitarnya untuk menggelar uji tanding.
Uji tanding tersebut akan berlangsung di Lapangan Rugby Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta setiap hari Minggu. Pertandingan diikuti empat tim, memakai sistem round robin, dan berdurasi 2 x 30 menit.
"Uji tanding yang berlangsung setiap Minggu bukan hanya untuk mengasah kemampuan anak-anak EDF La Liga Academy, tetapi juga membantu pesepak bola muda dari SSB lain. Uji tanding ini terbuka untuk semua SSB di Jakarta dan sekitarnya, berusia 8 sampai 16 tahun," jelas manajer EDF La Liga Academy, Taufik Jursal.
"EDF La Liga ingin melahirkan pesepak bola Indonesia yang tidak hanya memiliki skill, namun juga football intelligence. Sepak bola modern saat ini bukan hanya mengandalkan skill, tetapi juga bisa membaca permainan," lanjutnya.
Bagi SSB di Jakarta dan sekitarnya yang berminat untuk uji tanding dengan EDF La Liga Academy, bisa menghubungi www.edflaliga.com atau juga di nomor telepon 08158388999.
"Jika kemampuan anak dari SSB yang uji tanding di atas rata-rata, akan kami tawarkan untuk ikut berlatih di EDF La Liga Academy. Kami juga akan memberikan beasiswa untuk anak yang memiliki skill di atas rata-rata," papar Taufik.
Calon Pemain Masa Depan dari EDF La Liga Academy
Dari 115 siswa di EDF La Liga Academy ada satu nama yang mencuri perhatian, pemain tersebut adalah Muhammad Diego Aslan Alfathi. Masih berusia 10 tahun, Diego memiliki skill mengolah bola di atas rata-rata.
Dia berhasil melakukan juggling hingga 1.100 sentuhan. Berkat hal tersebut, Diego bakal mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
"Diego sudah berlatih di EDF selama kurang lebih dua bulan. Sebelumnya, dia adalah anak dari SSB Palapa. Dia mampu memecahkan rekor jugling dengan 1000 sentuhan dan akan mendapatkan penghargaan dari MURI," kata Taufik.
"Saya berharap Diego hanya fokus berlatih sepak bola, bukan sebagai freestyle. Saya juga sudah berpesan kepada orang tuanya agar Diego untuk tetap berlatih dan tingkatkan kemampuan bersama EDF Academy," imbuhnya.
Pada hari Minggu (7/4/2019), Akademi La Liga juga akan menggelar seleksi pemain bekerjasama dengan Persija Barat FC. Peserta yang ikut dikenakan biaya Rp 100 ribu untuk registrasi.
Advertisement