Liputan6.com, Jakarta - Dalam debat keempat Pilpres 2019, calon presiden Jokowi dan Prabowo Subianto saling berbagi tawa dan menyatakan persahabatannya. Menurut cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin, hal itu adalah gambaran Pilpres ini bukan perang yang bisa membuat perpecahan bangsa.
"Saya di dalam pidato-pidato saya juga begitu. Pilpres itu bukan perang, Pilpres itu kontestasi, mencari pemimpin yang terbaik, visioner. Karena itu kita sesama bangsa kita tidak boleh bermusuhan," ucap Ma'ruf di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jatim, untuk berkampanye ke Madura, Senin (1/4/2019).
Advertisement
Dia menuturkan, semua pihak pasti menginginkan kemenangan dalam kontestasi Pilpres ini. Namun, jangan sampai saling bermusuhan.
"Kita memang mencari kemenangan, pasti masing-masing ingin menang, tapi tidak boleh mengobarkan, permusuhan, perpecahan, perseteruan. Karena itu, kita tetap bersahabat," jelas Ma'ruf Amin.
Bahkan, masih kata dia, jika nanti menang dan terpilih menjadi Wakil Presiden periode 2019-2024, pihaknya akan merangkul semuanya.
"Bahkan kalau nanti kami istilahnya menang, akan kita rangkul semua, akan kita utuhkan lagi sebagai bangsa, efek Pilpres akan kita hilangkan, dan sehingga kita bangun bersama-sama," ungkap Ma'ruf.
Menurutnya, saling menjaga keutuhan memang harus dikedepankan oleh semua pihak. Dan ini merupakan amanat konstitusi Indonesia.
"Itu amanat. Amanat undang-undang, amanat Pancasila, amanat persatuan Indonesia, itu harus kedepankan," Ma'ruf Amin memungkasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kemesraan
Saat menutup debat keempat Pilpres 2019, Jokowi menyebut dirinya dan Prabowo merupakan sahabat. Dia pun menuturkan hobinya dalam bersepeda. Saat mengayuh sepeda, Jokowi mengaku sering mengalami rantai putus.
"Tapi percayalah rantai persahabatan kita dengan Prabowo tak akan putus. Persahabatan Pak Maruf Amin dan Sandiaga juga tidak akan putus," ujar Jokowi dalam debat capres di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Senada, Prabowo juga mengaku persahabatannya dengan Jokowi tidak akan putus walau beda pandangan dalam bernegara.
"Audiens kalau lihat kita terlalu bersahabat, ya kita bagaimana yah? Saya bersahabat dengan beliau, walau kita berbeda tentang kenegaraan," ucap Prabowo.
Prabowo pun meminta Jokowi maklum bila dalam perdebatan kali ini berbicara dengan nada bicara sedikit keras. Namun demikian, Prabowo tetap meyakinkan, kalau dirinya tetap menghormati Jokowi, sebagai kepala negara.
"Maaf pak, saya agak keras, karena saya setengah Banyumas, setengah Minahasa. Jadi agak keras. Saya hormat dengan bapak. Kita pun enggak akan putus persaudaraan kita, kita berjuang untuk rakyat yang terbaik untuk bangsa," ucap dia.
Prabowo pun sempat menyebut sejumlah tokoh di kubu Jokowi-Ma’ruf yang selama ini, yang dekat dengan dirinya. "Saya dan tokoh-tokoh semua, Ibu Mega, Mbak Yenny semua, Mas Pram, kita pun enggak akan putus saudaraan kita," ucap dia.
Debat capres 2019 keempat ini pun ditutup dengan suasana yang menyejukkan. Foto-foto Jokowi dan Prabowo ditayangkan di layar besar panggung debat. Lagu berjudul Kemesraan menjadi back song penutup debat.
Advertisement