Liputan6.com, Jakarta Seorang pria dari Tiongkok yang mengembalikan dompet orang yang hilang, mendapat imbalan yang tak disangka-sangka. Tang Shaolong dari provinsi Shandong Timur ditawari 200 ton lobak untuk membantu mengumpulkan dana bagi anaknya yang sakit.
Baca Juga
Advertisement
Awalnya, pria itu tengah membawa anaknya yang mengidap penyakit langka sindrom hemofagositik ke sebuah rumah sakit di Jinan. Di sana, ia berkonsultasi dengan dokter dan diberitahu bahwa anaknya membutuhkan transplantasi sumsum tulang.
Sayang, meski sumsum tulangnya cocok dengan sang anak, ia tidak memiliki uang tunai untuk membayar operasi transplantasi sebesar 400 ribu yuan atau sekitar Rp 840 juta. Padahal sebelumnya ia dan istrinya juga telah meminjam sebesar Rp 250 juta untuk mengobati anaknya.
Saat keluar dari rumah sakit, Tang menemukan dompet berisi uang sekitar 20 ribu yuan atau sekitar Rp 40 juta, bersama dengan beberapa kartu bank, kartu bisnis, dan SIM. Dompet itu ditemukan tak jauh dari rumah sakit tempat puteranya dirawat.
Awalnya, Tang merasa senang karena menemukan uang sebanyak itu. Ia menganggap bahwa itu merupakan bantuan dari Tuhan.
"Tapi setelah dipikir-pikir, karena dompet ini jatuh dekat rumah sakit, pasti pemiliknya butuh untuk menyelamatkan jiwa seseorang," ujar dia seperti dikutip dari South China Morning Post.
Setelah mengembalikan dompet, diketahui bahwa pemiliknya adalah seorang petani sayur. Saat ditawari hadiah, Tang menolaknya.
Diberi hadiah 200 ton lobak
Keduanya kemudian tetap berteman. Sampai kemudian si petani sayur mengetahui kondisi Tang dan memutuskan untuk membantu.
Uniknya, petani itu malah memberikan Tang hadiah berupa 200 ton lobak. Tapi ada alasan di balik pemberian tersebut.
"Saya memutuskan untuk menyumbangkan semua lobak ini ke Tang Shaolong agar bisa dijual untuk mengumpulkan uang untuk anaknya."
Setelah menjual semua lobak tersebut, tak disangka mereka berhasil menghasilkan 500 ribu yuan atau sekitar Rp 1 miliar lebih. Biaya tersebut cukup untuk menutup operasi tranplantasi yang dibutuhkan oleh Tang.
"Aku sangat berterima kasih atas pemberian ini. Jika tidak, entah bagaimana aku bisa mengobati anakku," pungkas Tang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement