Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pengerjaan Stadion Papua Bangkit yang sudah dimulai sejak akhir 2016 lalu bisa rampung pada Mei tahun ini.
Pernyataan itu dikeluarkannya saat berkunjung ke proyek pembangunan stadion di Nolokla, Sentani Timur, Jayapura, Senin (1/4/2019).
"Insya Allah selesai Mei. Ini semua (biaya konstruksinya) ke APBD. Ke depan aquatik APBN, Istoranya juga APBN, memang bagi-bagi ini," tutur dia.
Baca Juga
Advertisement
Pembangunan proyek Stadion Papua Bangkit sendiri memiliki kontrak senilai Rp 1,3 triliun. Tempat ini memiliki total area 13,7 hektare (ha) dengan luas stadion utama 71.697 meter persegi.
Selain itu, kompleks stadion juga dilengkapi dengan lapangan latihan seluas 13 ribu meter persegi dan bangunan utility seluas 450 meter persegi.
Stadion yang memiliki daya tampung 40 ribu orang ini kelak dipersiapkan untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, dimana Papua bertindak menjadi tuan rumah.
Lebih lanjut, Jokowi turut memuji hasil konstruksi dari Stadion Papua Bangkit. "Kami lihat kualitasnya bagus banget," ungkap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bertemu Korban Banjir Sentani, Jokowi Janji Segera Relokasi Warga
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan pengungsi banjir bandang di GOR Touware, Sentani, Papua. Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku akan mengambil langkah untuk merelokasi tempat tinggal warga yang terdampak.
"Ini kan harus direlokasi karena tempat yang lama tempat yang rawan bencana," ujar Jokowi usai kunjungan, Senin (1/4/2019).
BACA JUGA
Jokowi juga memerintahkan Gubernur Papua Lukas Enembe agar segera mencari lokasi baru. Dia ingin dalam waktu singkat, gubernur bisa membebaskan lahan untuk mendirikan tempat tinggal baru.
"Tapi saya ingin agar secepatnya penetapan lokasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan kepastian di mana dan segera rumah itu akan dibangun," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Rencana relokasi tersebut melibatkan BNPB, Kementerian PUPR, Pemprov Papua, sampai tokoh agama dan adat setempat.
Sementara, Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku telah membentuk tim supaya cepat menemukan lahan yang cocok dan segera dibebaskan.
Advertisement