Jakarta Jorge Lorenzostart di posisi ke-12 dan finis pada urutan yang sama di MotoGP Argentina 2019, Senin (1/4/2019) dini hari WIB. Bagi pembalap Repsol Honda tersebut, balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo seperti mimpi buruk.
Ketika memastikan start ke-12, Jorge Lorenzo masih terlihat percaya diri. Saat sesi pemanasan, Minggu (31/3/2019), dia meyakini cepat atau lambat keberuntungan akan menghampirinya.
Namun, X-Fuera belum dinaungi keberuntungan. Finis ke-12 bukan hasil memuaskan, apalagi ketika rekan setimnya, Marc Marquez, naik podium utama. Lorenzo hanya memperbaiki satu posisi dibanding balapan MotoGP Qatar, tiga pekan lalu.
Baca Juga
Advertisement
"Benar-benar peruntungan buruk yang sulit dipercaya. Saat start, saya secara tak sengaja mengubah setelan ke pit limeter, jadi motor tak bergerak. Kecepatan menurun dan awalnya saya tak memahami apa yang terjadi. Saya disalip oleh setiap orang," kata Lorenzo, tentang penampilan buruknya, seperti dilansir Speedweek.
"Setelah bisa melaju, saya punya grip sedikit. Ini balapan yang melelahkan dan trek tak dalam kondisi tak bagus setelah dipakai balapan Moto2. Tapi, saya bisa merangsek beberapa posisi. Rasanya seperti mimpi buruk," keluh Jorge Lorenzo.
Diuntungkan Insiden Vinales-Morbidelli
Kecepatan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo sangat timpang. Baby Alien melesat tanpa perlawanan dari rival-rivalnya. Dia finis sekitar 27 detik lebih cepat daripada Lorenzo.
Lap tercepat Marquez juga jauh mengungguli rekan setimnya itu. Marquez mencatat lap terbaik 1 menit 39,426, adapun Lorenzo 1 menit 40,487 detik.
"Pada akhirnya saya juga beruntung, karena (Maverick) Vinales dan (Franco Morbidelli) terjatuh. Jadi, saya bisa mendulang beberapa poin. Namun, pekan balapan ini sangat mengecewakan," kata pembalap berusia 31 tahun tersebut.
Sebelum Vinales dan Morbidelli mengalami crash, Lorenzo tertahan di urutan ke-14. Alhasil, insiden antara Morbidelli dan Vinales tersebut sangat menguntungkan bagi X-Fuera.
Advertisement