Hary Tanoe Ungkap Strategi Perindo Kembangkan UMKM di Daerah

Hary menyatakan komitmen partainya untuk membangun kesejahteraan masyarakat yang belum mapan menjadi mapan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2019, 05:25 WIB
Ketum Partai Perindo Hary Tanoe menghadiri acara kamoanye akbar di Banyuwangi, Jatim. (Isitimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bertemu dengan komunitas budaya yang tergabung dalam Kawula Penderek Sultan (Kapsul) Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam pertemuan itu, Hary Tanoe menyatakan komitmen partainya untuk membangun kesejahteraan masyarakat yang belum mapan menjadi mapan. Dia mengaku sejauh ini telah berupaya mengembangkan usaha mikro kecil dan menengan (UMKM), melalui Perindo.

Menurut Hary, hal itu juga perlu digiatkan pemerintah. Dia menilai itu merupakan bagian dari  kebijakan tepat sasaran, yaitu bagaimana mendapatkan dana murah, pelatihan dan proteksi.

"Berikan mereka kesempatan utuk berkembang, itu perlu regulasi, perlu peraturan," ungkap dia.

Begitu juga untuk petani agar lebih produktif dan bisa bertani dengan cara modern. Panennya pun bisa lebih banyak dari 5 ton per hektare jadi 10 ton per hektare dengan bibit unggul, pupuk berkualitas, dan penggunaan peralatan pertanian  modern.

"Selain itu, didirikan koperasi atau bahkan bank khusus untuk petani agar mereka punya akses pendanaan," ucap Hary Tanoe dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/4/2019).

Nelayan pun demikian, bisa menghasilkan lebih banyak dengan penggunaan peralatan modern. Selain itu, mereka juga bisa menciptakan aktivitas nilai tambah dari hasil tangkapan.

"Ini akan diperjuangkan semuan, kepentingannya satu, kalau masyarakat belum mapan dipercepat kesejahteraannya pasti Indonesia maju," kata dia.

 


banyak perngorbanan

Hary mengatakan perjuangan Partai Perindo tidak mudah, banyak pengorbanan harus dilakukan.

"Perjuangan Partai Perindo, perjuangan kita bersama bukan saya sendiri, seluruh pengurus, kader, caleg Perindo, tetapi perjuangan rakyat indonesia kepentingannya apa? Indonesia maju," tegasnya.

Indonesia, lanjut Hary, hanya akan maju kalau rakyat yang tertinggal disejahterakan lebih cepat. Hary mencontohkan di Jakarta, pedagang kecil yang dibina Perindo dan menjadi anggota Perindo bisa mendapatkan penghasilan bersih atau keuntungan sekitar Rp 14 juta per bulan.

"Pedagang itu pun diberikan satu gerobak lagi agar penghasilannya bisa mencapai dua kali lipat dan keluarganya bisa semakin sejahtera dan bisa membuka lapangan kerja baru," ucap dia. 

Hary berharap pertemuan dengan Kapsul DIY kelak bisa menghasilkan kerja sama yang menjadi percontohan- percontohan lainya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya