Liputan6.com, Jakarta Real Madrid bertemu Huesca di jornada 29 La Liga, Senin dini hari WIB (1/4/2019). Duel yang dihelat di Santiago Bernabeu itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan sang tuan rumah. Pada pertandingan itu, Real Madrid sedikit kesulitan untuk bisa menang karena melakukan rotasi pemain cukup banyak di antaranya di sektor kiper.
Baca Juga
- Alasan Zinedine Zidane Turunkan Putranya saat Real Madrid Tekuk Huesca
Mainkan Luca, Pelatih Real Madrid Tegaskan Tak Ada Unsur Nepotisme
Enzo, Luca, Theo, dan Elyaz, Penerus Dinasti Zinedine Zidane di Real Madrid?
Advertisement
Zinedine Zidane melakukan pertaruhan dengan memainkan Luca Zidane di bawah mistar gawang saat Real Madrid mengalahkan Huesca 3-2 pada lanjutan Liga Spanyol di Bernabeu, Minggu (31/3/2019). Dia mencadangkan Keylor Navas, bahkan tak memasukkan Thibaut Courtois dalam susunan pemain.
Penampilan Luca Zidane sendiri sempat membuat ketar-ketir karena Real Madrid kebobolan dua gol sehingga skor 2-2. Karim Benzema selamatkan muka Madrid lewat golnya sehingga menang 3-2. Zidane menegaskan bahwa tak ada unsur nepotisme sama sekali saat ia memutuskan memainkan Luca Zidane melawan Huesca.
Berikut Liputan6.com rangkum fakta menarik penampilan Luca Zidane yang hampir jadi target kemarahan Madridista, Selasa (2/4/2019).
1. Debut di Real Madrid musim ini
Penampilan Luca Zidane sebagai penjaga gawang utama Real Madrid saat menjamu peringkat terbawah klasemen Liga Spanyol ini merupakan awal debutnya bersama Real Madrid pada musim ini. Luca Zidane menjalani debut ketika Real Madrid bermain 2-2 atas Villarreal pada laga pekan terakhir La Liga 2017-2018. Luca menjadi pilihan utama dibandingkan Kiko Casilla.
Pada waktu debut pertamanya musim bersama Real Madrid Anak Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tersebut kebobolan dua gol kala El Real bersua Villarreal. Sepasang gol tersebut sempat membuat beberapa media di Spanyol memberi kritik tajam. Kalangan media mengungkapkan, Luca Zidane belum layak berada di bawah mistar tim sebesar Real Madrid.
Meski kebobolan dua gol, Zidane tetap yakin putranya punya kualitas main di laga itu. Luca Zidane disebutnya sudah bekerja keras untuk main 90 menit bersam Real Madrid.
Ucapan selamat-pun datang langsung dari ayahnya yang menjadi pelatih di Real Madrid. "Saya bahagia dengan dia karena ini debutnya di Bernabeu. Tapi Luca cukup kuat sebagai kiper ketiga," ujar Zidane seperti dikutip Marca.
Advertisement
2. Bukan Nepotisme, Ini alasan Zidane turunkan anaknya
Zidane mengatakan semua rotasi yang dilakukannya saat Real Madrid lawan Huesca bukan sesuatu yang direncanakan. Zidane menjelaskan begitulah cara berpikirnya bersama Madrid. Dia tak pernah bermaksud untuk membuat seluruh pemain puas dengan rotasi yang dilakukannya.
Banyak orang beranggapan penurunan Luca Zidane merupakan bentuk nepotismenya dalam era Real Madrid saat ini. Namun Zidane memiliki alasan kuat turunkan anaknya.
"Courtois tidak fit dan kami ingin istirahatkan Keylor Navas setelah main dengan timnas. Luca memang pilihan terakhir di Real Madrid pada usia 16 tahun tapi dia punya kualitas dan karakter.
Saya ingin memenangkan semua pertandingan tapi setelah jeda internasional, saya selalu ingin istirahatkan pemain-pemain yang sudah main 15 hari bersama Timnas," katanya seperti dikutip Marca.
Tiga gol tersebut yang membuat Madrid menang dan tak jadi membuat Madridista mengambinghitamkan Luca. Seperti diketahui, fans Klub Ibu Kota Spanyol itu memang terkenal pedas jika mengkritik pemain yang punya performa di bawah standar. Apalagi melihat perfromanya di bawah gawang banyak dinilai kurang memuaskan.
3. Perjalanan Anak Zidane di Real Madrid
Luca gabung dengan akademi Madrid sejak usianya masih enam tahun pada tahunj 2004 silam. Dari awal ia juga bermain sebagai kiper. Ia bekerja keras untuk membawa dirinya naik kelas. Mulai dari akademi, kemudian gabung tim Castilla dan akhirnya tim cadangan Madrid.
Ia adalah kiper utama tim Castilla. Di era Julen Lopetegui, ia sama sekali tak pernah dilirik untuk dimasukkan ke dalam tim utama. Pemain berkebangsaan Prancis ini memulai debut profesionalnya bersama Madrid pada musim 2017-18 lalu. Ia dimainkan di laga kontra Villarreal pada 19 Mei 20018.
Tidak hanya Luca Zidane sebelumnya Real Madrid sempat memiliki pemain lain dengan nama Zidane, yaitu Enzo Zidane. Namun, Enzo dinilai tak mampu untuk bersaing di skuat utama sehingga dijual ke Alaves pada 2017. Enzo memiliki karakter bermain seperti Zidane. Tetapi, ia kurang mendapat kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya secara reguler.
Saat ini, Enzo dimiliki oleh klub asal Swiss, Lausanne-Sport. Ia sedang menjalani masa peminjaman di klub divisi dua Spanyol, Rayo Majadahonda.
Baca Juga
Carlo Ancelotti Kehilangan Kepercayaan pada Ferland Mendy dan Fran Garcia, Terancam Akan Tersingkir dari Skuad Real Madrid
Real Madrid Ucapkan Terima Kasih kepada Suporter: Gelar Kami di Tahun 2024 Adalah untuk Kalian
Makin Sengit! Ini Peluang Real Madrid untuk Tetap Jadi Juara di La Liga musim 2024/2025
Advertisement