5 Infrastruktur Beroperasi, PLN Jamin Sumsel Tak Bakal Mati Lampu

Pasokan listrik di Provinsi Sumatera Selatan handal dengan kapasitas pembangkit 1.358 Mega Watt (MW) dengan beban puncak 705 MW.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Apr 2019, 10:47 WIB
Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengoperasikan 5 infrastruktur kelisrikan yang terdiri dari Gas Insulated Swicthgear (GIS), Gardu Induk (GI) dan Saluran Kelistrikan Tegangan Tinggi (SKTT) di Sumatera Selatan. Dengan diresmikannya ini, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan pasokan listrik yang handal.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo mengatakan, listrik merupakan kebutuhan dasar pembangunan. Untuk itu PLN terus berupaya meningkatkan kehandalan dan pasokan di seluruh Wilayah.

Untuk daerah Sumatera, hambatan terbesar yakni ada beberapa daerah transmigrasi yang sulit dijangkau. Namun, PLN akan terus berupaya untuk mengatasi semua hambatan, agar seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati listrik.

“Saat ini ratio elektrifikasi di Sumatera Selatan sudah mencapai 91 persen, Insha Allah ke depan tidak ada pemadaman lagi,” kata Wiluyo, di Jakarta, Selasa (2/3/2019).

Menurutnya, pasokan listrik di Provinsi Sumatera Selatan aman dan handal dengan kapasitas pembangkit 1.358 Mega Watt (MW) dengan beban puncak 705 MW.

Keandalan penyediaan listrik di Sumatera Selatan tersebut selain didukung dari jumlah kapasitas pembangkit, juga didukung dengan Sistem Interkoneksi Tegangan Ekstra Tinggi Sumatera 275 kilo Volt ( kV) dan Sistem Interkoneksi Tegangan Tinggi Sumatera 150 KV dan sistem 70 kV.

 


Proyek yang Diresmikan

Sejumlah petugas melakukan pengecekan daya listrik di kawasan Gardu Induk Karet Lama, Jakarta, Senin (25/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun proyek yang diresmikan pada Proyek Kelistrikan di wilayah Sumatera Bagian Selatan, yaitu:

1. GIS (Gas Insulated Switchgear) 150 kV Kota Barat dengan kapasitas 1 x 60 MVA yang merupakan instalasi GIS pertama di Sumatera Bagian Selatan,

2. GI 150 kV Gandus kapasitas sebesar 1x30 MVA dan 1x60 MVA dengan total kapasitas 90 MVA

3. GI 150 kV Kenten dengan kapasitas 2x60 MVA total kapasitas sebesar 120 MVA

4. GI 150 kV Kayu Agung dengan kapasitas 1x60 MVA

5. SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) 150 kV Kota Barat – Gandus sepanjang 5,1 kms yang merupakan Instalasi SKTT pertama di Sumatera Bagian Selatan.

Dengan beroperasinya kelima proyek di atas, memberikan manfaat yang besar untuk sistem kelistrikan di Provinsi Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang.

“Meningkatkan keandalan suplai energi Listrik Kota Palembang dengan terbentuknya Sistem Ring Gardu Induk 150 kV Kota Palembang yang terkoneksi dengan sistem 70 kV, menjadi salah satu sumber suplai utama untuk pertumbuhan permintaan energi listrik di Kota Palembang di masa yang akan datang, diharapkan menekan biaya pokok produksi serta memperbaiki susut dan mutu tegangan di kota Palembang karena lebih dekat dengan beban” tutup Wiluyo.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya