Liputan6.com, Jakarta Nama Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Hary Tanoesoedibjo santer digadang-gadang menjadi Ketua Umum PSSI. Namanya mengemuka dikarenakan prestasi yang diraihnya saat memimpin futsal Indonesia.
Hary Tanoe, yang juga Ketua Umum Partai Perindo itu, menjelaskan bimbingan pembibitan atlet, mulai dari technical skill, kekompakan, stamina, keyakinan menjadi suatu hal mutlak dan penting sekali.Nama Hary diperbincangkan, karena figurnya dinilai bisa dipercaya untuk memimpin PSSI agar bisa berprestasi di dunia internasional.
Baca Juga
Advertisement
"Wah, kalau itu saya belum terpikir. Cuma saya lihat, bola Indonesia itu harus bisa punya prestasi yang baik. Karena kenapa? Jumlah anak muda itu banyak. Jadi, pilihannya itu banyak," kata Hary seperti keterangan tertulis yang diterima media.
Meski dijagokan, Hary Tanoe mengaku tak bisa berbuat banyak. Voters di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI bakal menentukan siapa yang pantas menjadi Ketua Umum PSSI yang baru.
"Wah saya serahkan kepada mereka [voters]. Terus terang saja, sudah jadi keinginan kita semua bagaimana PSSI bisa berkembang dan maju di dunia internasional," tuturnya.
Hary melanjutkan saat ini dia fokus untuk terus meningkatkan prestasi futsal Indonesia.
"Sebagai Ketua Umum Futsal, saya harus menyelesaikan tugas saya. Harus membuktikan bahwa futsal di bawah manajemen saya dan kawan-kawan bisa berkembang, bisa baik," jelasnya.
Bidik Piala Dunia
Dia berharap futsal bisa masuk Piala Dunia. "Tentunya, ini aspirasi kita. Bukan saya saja, kawan-kawan dan bangsa Indonesia ingin bagaimana bisa membawa futsal masuk Piala Dunia dan mudah-mudahan bisa dapat nomor juga," katanya.
Hary menjelaskan sebentar lagi Timnas Futsal U-20 juga akan bertanding di Taiwan melawan Iran.Meskipun pertandingan persahabatan, Timnas Futsal Indonesia bakal mendapatkan apresiasi besar bisa kalahkan Iran yang jadi peringkat nomor satu futsal di Asia.
Hary mengatakan futsal adalah permainan kolektif, sehingga dibutuhkan kekompakan tim, teknik yang mumpuni saja tidak cukup.
"Pertama, harus mampu secara skill, tetapi karena ini kolektif, harus kompak juga, nggak boleh ada ego. Itu penting, kadang-kadang pemain itu ada egonya," katanya.
Advertisement
Keyakinan Harus Tinggi
Selain itu, stamina harus dijaga. Ketiga, yang tidak kalah pentingnya itu keyakinan.
"Masuk lapangan untuk menang, keyakinannya harus tinggi, sehingga itu membuat semangat. Kalau semangat kan pasti kekuatannya lebih besar," ucapnya.