Tanpa Pamrih, Bocah Gendong Temannya yang Lumpuh Tiap Hari ke Sekolah

Bocah difabel bisa pergi ke sekolah tanpa mengalami masalah berkat teman baiknya yang menggendongnya setiap hari selama enam tahun ke sekolah.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 02 Apr 2019, 18:00 WIB
(Sichuan Online)

Liputan6.com, Jakarta - Kisah seorang bocah difabel yang bisa bersekolah layaknya anak-anak pada umumnya, menjadi perbincangan viral publik, khususnya para pengguna jejaring sosial.

Bocah bernama Zhang Ze ini mengalami lumpuh pada kakinya sehingga ia tidak bisa berjalan dengan normal. Namun, dia bisa pergi ke sekolah tanpa mengalami masalah berkat temannya yang baik, Xu Bingyang, yang menggendongnya setiap hari selama enam tahun.

 

(Sichuan Online)

Selain menggendong Zhang ke sekolah, Xu Bing (12) juga membantunya berpindah kelas sesuai mata pelajaran harian dan membantunya mendapatkan makan siang.

"Berat saya lebih dari 40 kg. Sementara Zhang Ze hanya memiliki berat sekitar 25 kg. Jadi, tidak masalah bagi saya untuk mengangkatnya," kata Xu, seperti melansir dari World of Buzz, Selasa (2/4/2019).

Sementara itu, Zhang mengatakan bahwa dia sangat bersyukur memiliki teman seperti Xu. "Xu Bingyang adalah sahabatku. Setiap hari, dia belajar, mengobrol dan bermain denganku. Saya berterima kasih padanya untuk menjaga saya seperti ini setiap hari," ungkap Zhang.


Xu Tidak Pernah Mengeluh

(Sichuan Online)

Tentu bukan hal mudah untuk Xu selama melakukan perjalanan ke sekolah sambil menggendong sahabatnya. Xu bahkan setia menemani Zhang saat ingin ke toilet maupun berjalan menaiki tangga.

"Selama bertahun-tahun, Xu terus melakukan perbuatan baik dan tidak pernah mengeluh di depan para guru dan teman sekelasnya," ucap salah satu guru kepada Sichuan Online.

Ibu Xu bahkan tidak menyadari perilaku tanpa pamrih putranya. Dia mengatakan bahwa putranya pemali dan tidak pernah membahas perbuatan baiknya dengan keluarga. Dia bahkan mengetahui apa yang dilakukan putranya dari teman sekelas Xu.

Saat ditanya tentang keinginannya, Xu mengatakan bahwa semua yang ingin dia lakukan adalah terus membantu orang lain di sekitarnya.

Pada usia empat tahun, Zhang didiagnosis dengan kondisi otot yang langka. Kondisi yang tidak dapat disembuhkan ini disebut myasthenia gravis, yang menyebabkan Zhang kehilangan kendali atas otot-otot sukarela di kakinya, sehingga membuatnya sulit berjalan sendiri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya