Jakarta - Valentino Rossi lagi-lagi membuktikan dirinya belum habis, meskipun sudah berusia 40 tahun. Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut dinilai masih berpeluang dalam persaingan menuju juara dunia MotoGP 2019.
The Doctor menempati peringkat ketiga klasemen sementara MotoGP 2019, dengan raihan 31 poin dari dua seri. Dia terpaut 14 poin dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang menguasai puncak klasemen.
Posisi kedua ditempati pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang mengoleksi 41 poin atau unggul 10 angka atas Rossi. Dovi menjuarai seri pembuka di Qatar, kemudian naik podium ketiga di Argentina.
Baca Juga
Advertisement
Saat disinggung tentang kans merebut gelar juara dunia ke-10 pada musim ini, Rossi pilih merendah. Dia mengaku cukup senang menghuni peringkat ketiga klasemen sementara. Menurutnya, Marquez dan Dovizioso merupakan favorit juara musim ini.
"Gelas saya masih setengah penuh. Saya senang berada di peringkat ketiga klasemen, di belakang dua favorit juara. Saya harus memikirkan balapan demi balapan. Kami bekerja keras, tapi tantangannya masih sulit. Marquez dan Dovizioso masih jadi favorit," kata Valentino Rossi, seperti dilansir GP One, Selasa (2/4/2019).
Pada balapan MotoGP Argentina, Rossi menunjukkan masih bertaji di usia senja bagi seorang pembalap. Start dari posisi keempat, Rossi terus bersaing di rombongan kedua, di belakang Marquez yang melesat tanpa lawan.
Hampir sepanjang balapan, dia terlibat duel seru kontra Dovizioso untuk memperebutkan posisi kedua. Pertarungan tersebut akhirnya dimenangi Valentino Rossi yang menyalip Dovizioso di lap terakhir.
Margin Besar dengan Marquez
Namun, Rossi harus mengakui kalah jauh dari Baby Alien. Pembalap Spanyol itu melintas garis finis jauh di depan para rivalnya.
Marquez bahkan unggul hampir 10 detik atas Rossi. The Doctor tak lepas dari perhatian Rossi. Dia mengakui Marquez benar-benar mustahil didekati pada balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo tersebut.
"Kami harus berusaha bertarung dan berharap mendekati Marc (tapi tak bisa). Tentuu, saya lebih senang jarak tiga detik, ketimbang 10 detik...setidaknya saya masih bisa melihatnya," kata Rossi sembari tertawa.
Advertisement