Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan pengguna sepeda motor ialah membiarkan tangki bensin kosong, sebelum akhirnya diisi kembali. Bahkan beberapa pengguna sepeda motor lebih memilih untuk mengisi ulang bensin saat indikator menunjukkan huruf E.
Tahukah Anda bila kebiasaan sangat berbahaya. Tangki bensin yang dibiarkan kosong atau hanya terdapat sedikit bahan bakar memiliki resiko kondensasi dan timbulnya air dalam tangki.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir Suzuki Rabu (3/4/2019), kasus ini kerap terjadi pada motor sport, dan bukan tidak mungkin akan terjadi pula pada jenis motor lainnya.
Setelah tangki bensin diserang karat, untuk membersihkannya tergolong sangat sulit. Terlebih lagi, karat tergolong sangat mudah mengendap di bensin, sehingga serpihan karat dapat masuk ke fuel pump alias pompa bensin.
Hal itu tentu dapat mengganggu proses pembakaran bensin dan usia pakai busi akan lebih pendek. Yang paling buruk, serpihan karat akan menghalangi proses pembakaran dan menyebabkan motor sering mogok.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Lalu bagaimana solusinya?
Solusi terbaik yang bisa dilakukan ialah jangan membiarkan tangki besin kosong dalam waktu yang lama. Setelah indikator bensin sudah menunjukkan angka 50 persen, segera lakukan pengisian ulang bensin untuk menjaga tangki bensin tetap penuh.
Jika tangki bensin motor kamu sudah terlanjur berkarat, solusi terbaik yang bisa dilakukan ialah melakukan pengurasan secara total. Proses pengurasan ini biasanya memakan waktu cukup lama, sehingga sangat disarankan dilakukan oleh pihak bengkel profesional.
Jika kondisi karat dalam tangki sudah sangat parah, jalan terakhir yang harus dilakukan ialah mencopot tangki dan dibersihkan dengan cara manual menggunakan sikat kawat.
Advertisement