Jadi Saksi, Amien Rais Mengaku Tahu Ratna Sarumpaet Dianiaya dari Medsos

Amien mengatakan, dirinya mengetahui dari melalui salah satu media online dan jejaring media sosial YouTube yang diaksesnya pada 2 Oktober 2018.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Apr 2019, 12:00 WIB
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais saat menjadi saksi dalam persidangan kasus berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/4). Sidang kali ini beragendakan pemeriksaan saksi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Amien Rais bersaksi dalam persidangan kasus penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet. Sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).

Saat memberikan kesaksian, Amien Rais membuka catatan kecil untuk menceritakan dugaan penganiyaan yang dialami oleh terdakwa Ratna Sarumpaet.

Amien mengatakan, dirinya mengetahui dari melalui salah satu media daring dan jejaring media sosial YouTube yang diaksesnya pada 2 Oktober 2018.

"Ada berita tentang Ratna Sarumpaet dianiaya dan kemudian waktu itu juga lihat Youtube, kelihatan Bu Ratna keadaan wajah seperti kena penganiayaan berat," ucap Amien Rais, Kamis (4/4/2019).

Amien merespons pemberitaan dengan menghubungi teman-temannya di Partai Gerindra. Ia bertanya apakah mereka sudah mengetahui kabar penganiayaan tersebut.

"Apakah sudah tahu bahwa salah satu tim Badan Pemenangan di Pilpers Ratna Sarumpaet dianiaya sesuai cerita di detik.com," ucap Amien.

"Nah, kemudian saya diberitahukan bahwa Pak Prabowo sudah mengetahui dan akan menengok Ratna jam 14.30 WIB di Lapangan Polo," lanjut Amien.

Amien pun ikut menjenguk bersama Prabowo. Tiba di Polo sekitar pukul 15.00 WIB. Di situ, Amien bertemu dengan Ratna Sarumpaet. Selain itu, ada juga Nanik S Deyang, Said Iqbal, dan Fadli Zon. Amien melihat keadan Ratna Sarumpaet seperti tertekan dan sulit bicara.

 Amien pun diceritakan kronologi penganiayaan secara singkat. Tak lama berselang, Prabowo Subianto hadir.

Amien mengusulkan agar kasus penganiyaaan agar diangkat ke permukaaan.

"Saya bilang, pertama, Pak Prabowo harus angkat ke permukaan penganiayaan yang menimpa salah satu Tim BPN di Pilpers," kata Amien.

"Iya tentu," kata Amie Rais menirukan jawaban Prabowo saat itu.

Amien mengatakan, teman-teman yang lain kemudian mengadakan konferensi pers di Kertanegara.

"Inisiatif dari teman-teman. Kita logika aja ada penganiayaan yang menimpa teman kita. Kita wajib melindungi. Waktu kita juga percaya sepenuhnya pada Bu Ratna," ucap Amien.

Konferensi pers berisi tentang imbauan agar kasus Ratna mendapatkan penanganan yang adil, sesuai proses hukum yang berlaku.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ternyata Cerita Bohong

Belakangan, Amien mengetahui bahwa cerita soal penganiayaan adalah bohong belaka.

"Menjelang Subuh ada keterangan kepolisian. Saya kaget, lho kalau begitu kemarin tidak seperti yang kita sangka. Paginya Bu Ratna dikepung wartawan. Beliau (Ratna) mengatakan, 'saya minta maaf'," ucap Amien.

Mengetahui hal tersebut, Amien bergegas menemui Prabowo Subianto di Lapangan Polo. Tak lama setelah itu, ada konferensi pers untuk mengklarifkasi pernyataan yang sebelumnya.

"Malam itu juga ada konferensi pers. Pak Prabowo minta maaf," ucap dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya