Surakarta - Ular-ular bermunculan masuk ke permukiman warga usai banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Solo, Kamis (4/4/2019).
Warga Bibis Metan di Kecamatan Banjarsari misalnya, menemukan ular piton sepanjang 2,5 meter pada Kamis pagi.
Advertisement
Tri, warga sekitar tak sengaja melihat kepala ular muncul saat banjir menggenangi rumahnya yang bersebelahan dengan Kali Anyar.
"Itu saya temukan sekitar pukul 10.00 WIB. Saya lihat ada kepala ular muncul. Saya kemudian mencoba untuk menangkap ular tersebut," ujarnya, seperti dikutip Solopos.
Ular yang ditemukan di bantaran tersebut diduga muncul karena adanya banjir yang menggenangi sarangnya. Akibatnya ular tersebut muncul ke permukaan dan masuk ke permukiman warga.
"Kemungkinan memang karena banjir makanya muncul dari sarang. Ini juga kelihatan sedang proses ganti kulit. Jadi ularnya lebih pasif dari biasanya," imbuh dia.
Proses penangkapan ular berjenis piton tersebut menurutnya susah lantaran berada di bantaran sungai yang merupakan rawa-rawa. Butuh waktu beberapa menit untuk bisa menangkap ular tersebut. Christian mengaku belum tahu akan diapakan ular tersebut nantinya.
"Saya memang sudah terbiasa menangkap hewan seperti biawak. Lalu ular juga. Yang bikin susah karena lokasinya berada di rawa-rawa. Jadi agak sulit menangkapnya. Mungkin sekitar 15 menit prosesnya baru bisa saya tangkap. Saat ini ularnya masih saya simpan di rumah. Belum tahu mau dijual atau diapakan," papar dia.
Ular piton yang berbobot sekitar 25 kilogram tersebut menjadi tontonan warga. Mulut ular itu sudah diselotip. Banyak warga yang berfoto selfie dengan ular itu.
Kasus serupa juga terjadi di Tipes, Serengan. Seorang warga bernama Abdullah mengirim foto seekor ular piton melilit dahan pohon dan terlihat dari jembatan Ngruki, Kamis pagi.
Tak berapa lama kemudian, warga berdatangan ke lokasi untuk melihat ular tersebut. Kemungkinan mereka berdatangan setelah mendapat informasi berantai.
Baca juga berita Solopos.com lainnya di sini.
Simak juga video pilihan berikut ini: