Liputan6.com, Jakarta - Toyota tengah sibuk mempromosikan kendaraan hybrid-nya. Bahkan, jenama asal Negeri Matahari Terbit ini menawarkan akses bebas royalti untuk paten teknologi ramah lingkungannya tersebut, dan berlangsung hingga 2030.
Dilansir Paultan, Kamis (4/4/2019), dalam sebuah pernyataannya, Toyota juga memberikan lisensi untuk hampir 24 ribu teknologi hybrid yang dipatenkan, termasuk beberapa aplikasi yang tertunda. paten ini sendiri, meliputi motor listrik, konverter, dan baterai.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, paten ini termasuk teknologi canggih yang diperuntukkan untuk kendaraan listrik, yang juga digunakan mobil hybrid, plug-in hybrid, dan bahan bakar hidrogen yang telah membantu Toyota mencapai peningkatan kinerja, dan pengurangan biaya.
Sementara itu, Toyota juga memberikan dukungan teknis berbasis biaya, dan kerja sama antara produsen lain yang juga mengembangkan dan menjual kendaraan listrik.
Hal tersebut, juga sebagai bagian dari membantu pembuat mobil lain, mencapai kinerja produk tingkat tinggi, dalam hal efisiensi bahan bakar, output, dan peredaman suara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
"Berdasarkan banyaknya permintaan yang kami terima tentang sistem elektrifikasi kendaraan, kami dari perusahaan-perusahaan yang mengakui perlunya hibrida populer dan teknologi kendaraan berlistrik lainnya, kami percaya bahwa sekarang adalah waktu untuk kerja sama," jelas Wakil Presiden Eksekutif, dan juga Anggota Dewan Eksekutif Toyota, Shigeki Terashi.
Keputusan ini juga, merupakan bagian dari langkah perusahaan untuk membantu mengurangi peningkatan emisi dan menjembatani transisi industri ke kendaraan listrik sepenuhnya.
Advertisement