Jadi Kader Partai, Band Repvblik Berpolitik Lewat Lagu

Repvblik berharap keterlibatannya sebagai kader partai politik dapat memajukan industri musik Tanah Air.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 05 Apr 2019, 13:40 WIB
Band Repvblik

Liputan6.com, Jakarta - Grup band Repvblik mulai melirik dunia politik. Band beranggotakan Ruri (vokal), Hexa (gitar), Ei (gitar) Lavy (bass), Tyar (keyboard), dan Randy (drum), kini resmi menjadi kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Langkah ini diambil Repvblik bukan tanpa alasan. Pencetak hits "Hanya Ingin Kau Tahu" itu berharap, dengan keterlibatannya sebagai kader partai politik dapat turut memajukan industri musik Tanah Air.

“Pertimbangan itu juga yang mendorong kami menjadi bagian dari PKPI di mana kami melihat partai ini, khususnya figur Mas Diaz Hendropriyono, benar-benar berkomitmen memajukan musik di Tanah Air. Dan PKPI memberi ruang kadernya, termasuk musisi untuk berkarya,” kata kibordis Repvblik, Tyar, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).

Meski tak terlalu menguasai panggung politik, Repvblik punya cara sendiri dalam menyampaikan aspirasinya. Ruri Cs baru saja meluncurkan single baru yang bertajuk "Jokowi Pilihan Kita".


Kolaborasi

Band Repvblik jadi kader PKPI. (istimewa)

Di lagu tersebut, Repvblik berkolaborasi dengan Ketua PKPI, Diaz Hendropriyono, yang unjuk kebolehannya bermain gitar. Diaz pun mengungkapkan alasannya mau berkolaborasi dengan Repvblik.

“Manusia secara alamiah merupakan musisi. Tidak bisa dipungkiri bahwa musik mampu menggerakkan orang, termasuk milenial. Contohnya konser Live Aid yang bisa menggalang jutaan orang membantu Ethiopia dari kelaparan, negara yang bahkan tidak mereka kenal,” ujar Diaz Hendropriyono.


Imbau Tak Golput

Band Repvblik jadi kader PKPI. (istimewa)

Terakhir, Ruri Repvblik mengimbau agar masyarakat untuk tidak menjadi bagian dari golongan putih alias golput dalam Pemilu 2019 ini.

"Ayo milenial jangan sampai golput pada 17 April 2019 mendatang. Kalau kita golput, kita sebenarnya justru merugikan diri kita sendiri," tutup Ruri Repvblik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya