Aplikasi GreatDay HR Rilis Fitur Baru

Fitur ini diklaim menyediakan berbagai manfaat untuk pengguna melalui mobile application.

oleh Iskandar diperbarui 05 Apr 2019, 14:00 WIB
Aplikasi GreatDay HR

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi GreatDay HR merilis fitur terbaru dengan nama Benefit. Fitur ini diklaim menyediakan berbagai manfaat untuk pengguna melalui mobile application.

Didukung beberapa mitra, termasuk Marsh Indonesia dan Mercer Indonesia melalui lini bisnis Mercer Marsh Benefits, KoinWorks, Permata Bank dan Jagain.com, fitur baru ini memungkinkan sejumlah perusahaan meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan.

“Sebagai mitra di lebih dari 2.000 perusahaan di Asia, kami menyadari bahwa keterlibatan karyawan menjadi perhatian dan tantangan besar bagi tim SDM di seluruh wilayah. GreatDay HR berkomitmen membantu perusahaan dalam rangka mendukung kesejahteraan karyawannya," kata Gordon Enns, pendiri dan sekaligus CEO dalam keterangannya, Jumat (5/4/2019).

Ia menuturkan, fitur Benefit dapat memberikan manfaat lebih kepada karyawan, meningkatkan kesejahteraan, dan kesehatan mereka tanpa biaya tambahan.

Fitur Benefit pada aplikasi yang dikembangkan PT People Intelligence Indonesia ini diklaim memberikan solusi kepada perusahaan dengan memudahkan karyawan mendaftarkan diri dalam perencanaan pinjaman atau pun asuransi.

Selain karyawan tidak perlu lagi mengunjungi bank atau kantor asuransi, fitur ini membuat proses pendaftaran menjadi murah sebagai hasil kerjasama langsung antara GreatDay HR dengan penyedia layanan, tanpa perlu adanya perantara.

 


Akses Layanan Terbatas Bisa Menghambat Kesejahteraan Karyawan

biasanya bos akan memperlihatkan gerak gerik tertentu apabila ada pegawai yang sukses membuatnya kagum di kantor.

Akses layanan finansial yang terbatas menjadi faktor penghambat kesejahteraan dan kesehatan finansial karyawan. Karyawan mungkin membutuhkan pinjaman untuk alasan pendidikan, kebutuhan medis darurat, dan lain sebagainya.

Karena keterbatasan perusahaan dalam mengelola persyaratan pinjaman, menyebabkan perusahaan terhambat dalam mendukung karyawannya. Banyak karyawan kemudian mencoba beralih ke pemberi pinjaman dengan suku bunga tinggi, atau sumber pinjaman lain yang malah menyebabkan tekanan besar bagi mereka.

Hal yang sama juga terjadi pada akses layanan asuransi yang terbatas diperoleh karyawan, sehingga hal ini menimbulkan asumsi tingkat resiko dan stres yang tidak terkendali.

Dalam suatu survei yang dilakukan terhadap 73.000 karyawan, suatu lembaga riset berskala internasional Gallup Worldwide, menemukan bahwa hanya 8 persen karyawan di seluruh Indonesia memiliki tingkat keterlibatan, komitmen dan motivasi yang kuat dalam melaksanakan pekerjaan mereka.

92 persen lainnya hanya melihat pekerjaan sebagai sebuah rutinitas yang dilakukan berulang setiap harinya. Karena adanya hubungan yang semakin kuat antara kinerja dan produktivitas karyawan, keterlibatan dan pemberdayaan karyawan menjadi alasan utama yang mendorong strategi pengembangan fitur Benefit untuk bisnis saat ini.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya