Bayar Belanjaan Wanita Tak Dikenal, PM Selandia Baru Jadi Sorotan

Ketika informasi ini meluas dan diketahui media, PM Selandia Baru kerap menghindar dari wartawan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Apr 2019, 12:56 WIB
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern sambangi Canterbury Refugee Centre di Christchurch, 16 March 2019. (MARTY MELVILLE / AFP)

Liputan6.com, Wellington - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern kembali jadi sorotan setelah membayar belanjaan seorang ibu-ibu yang lupa membawa dompet.

Dikutip dari laman standardmedia, Jumat (5/4/2019), kejadian bermula ketika Jacinda Ardern belanja. Saat hendak membayar, ia melihat seorang ibu bersama dua anak yang tegesa-gesa di depan kasir.

Ternyata, ibu itu lupa membawa dompetnya. Lantas, PM Selandia Baru secara spontan membayar segala belanjaan wanita tersebut.

Hal ini mengemuka ke publik setelah seorang wanita yang merupakan teman dekat dari ibu tersebut bercerita di media sosial.

"(Ardern) membayar belanja teman saya di supermarket tempo hari ketika dia lupa membawa dompetnya," tulis Helen Burness.

Ketika informasi ini meluas dan diketahui media, PM Ardern kerap menghindar dari wartawan.

"Karena dia seorang ibu," jawab PM Selandia Baru secara singkat, saat berhasil ditemui dalam satu kesempatan.

PM Jacinda Ardern memang sering mendapat pujian dari masyarakat dunia. Khususnya, setelah peran dan perhatiannya kepada umat Muslim Selandia Baru yang menjadi sasaran teror penembakan masjid pada 15 Maret lalu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Petisi Agar PM Selandia Baru Raih Nobel Perdamaian

PM Selandia Baru Jacinda Ardern ikut menghadiri salat Jumat di Christchurch. (dok.Twitter @Kasmawati75/https://twitter.com/Kasmawati75/status/1108928106977320961/Henry

Dua petisi yang mendorong terpilihnya Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menjadi nominasi Nobel Perdamaian telah muncul di dunia maya.

Dikutip dari laman nzherald.co.nz, Petisi Change.org misalnya. Situs itu telah dimulai empat hari lalu dan telah memiliki lebih dari 3.000 tanda tangan baik dari warga Selandia Baru dan seluruh dunia.

Sementara petisi di situs web Prancis AVAAZ.org memiliki lebih dari 1.000 tanda tangan.

Banyak orang mengusulkan PM Jacinda Ardern sebagai nominasi setelah peristiwa penembakan di dua masjid yang ada di Christchurch.

"Menyusul peristiwa tragis Christchurch, Selandia Baru dan respons yang memadai, terbuka dan damai dari Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, kami ingin mengusulkan dia sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian yang akan datang," tulis situs Prancis tersebut.

Ardern dipuji oleh masyarakat dunia berkat cara dia memimpin negara melalui peristiwa yang belum pernah menimpa negara tersebut.

Sebagai pengakuan atas karyanya, Burj Khalifa di Dubai diterangi dengan gambar Ardern yang menggunakan jilbab sambil memeluk seorang wanita muslim.

Sebuah posting Twitter dari Sheikh Mohammed mengucapkan terima kasih atas "empati dan dukungan tulusnya".

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya