KPU Banyumas Ketar-Ketir Mendekati Pemilu 2019, Ada Apa?

KPU Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah membuat rencana cadangan jika logistik pemilu tak terkirim hingga tenggat waktu yang telah ditentukan

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 05 Apr 2019, 19:00 WIB
Ilustrasi - Pelipatan surat suara untuk Pemilu 2019. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banyumas - Hari H Pemiihan Umum atau Pemilu 2019 kian dekat. Tetapi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas belum menerima dengan lengkap seluruh logistik pemilu. Kekurangan itu adalah surat suara pengganti serta formulir C dan formulir C1 pemilu 2019.

Surat suara pengganti yang rusak sebanyak 14.063 lembar. Surat suara rusak itu terdiri dari surat suara presiden sebanyak 1.192 lembar, DPD 1.722 lembar, DPR 3.288 lembar, DPRD Provinsi, 2.125 lembar, DPRD Kabupaten 3.736 lembar.

Jumlah surat suara rusak itu dipastikan bertambah seiring masuknya kekurangan surat suara dari Dapil Banyumas 2 yang baru disortir. Keterlambatan pelipatan ini disebabkan ada bercak dalam surat suara yang perlu dikoordinasikan dengan KPU Pusat. Setelah diputuskan layak digunakan, surat suara itu baru dilipat.

Anggota KPU Banyumas, Hanan Wiyoko mengatakan, keterlambatan pengiriman logistik Pemilu menyebabkan surat suara yang sudah dipilah ke masing-masing daerah pemilihan (Dapil) tak bisa segera dikemas dan disegel. Pasalnya, masing-masing dapil masih menunggu surat suara pengganti dan formulir yang diperlukan.

"Ini juga, apa ya istilahnya itu apa ya, kami harap-harap cemas. Karena ini kurang 14.063 surat suara yang rusak sudah kita laporkan. Berarti kan kita harus menunggu surat suara pengganti," ucapnya.

Sebab itu, KPU Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah membuat rencana cadangan jika logistik pemilu tak terkirim hingga tenggat waktu yang telah ditentukan.

KPU Banyumas berencana mengirimkan logistik pemilu ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang telah tersegel pada 9 April 2019, atau tinggal empat hari lagi. Dari PPK, logistik akan dikirimkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa pada H-1 atau 16 April 2019.

“Iya. Kita masih menunggu pengiriman logistik Pemilu lengkap. Jadwal kirim rencana awal 9 april,” katanya, Jumat, 5 April 2019.

Saksikan video pilihan berikut ini:


KPU Purbalingga Percepatan Pengepakan Logistik Pemilu

Karenanya, jika sampai tenggat waktu yang ditentukan kekurangan logistik belum terkirim, maka pihaknya akan membuat rencana cadangan. Cadangan pertama, waktu pengiriman akan diundur hingga logistik lengkap.

Tetapi, jika waktu semakin mepet, maka kekurangan logistik itu akan disusulkan ke PPK atau PPS.

“Seandainya ini sampai tenggat waktunya ini belum dikirimkan kan kita harus membuat plan B, rencana lain. Jangan-jangan ini harus disusulkan, nah itu yang merepotkan,” ujarnya.

KPU Banyumas akan mempercepat pelipatan dan penyortiran jika surat suara pengganti sudah diterima. Dengan demikian, tahapan pemilu seperti pengiriman logistik ke PPK, PPS dan ke TPS tak terganggu.

Sama dengan KPU Banyumas, KPU Purbalingga juga belum menerima surat suara pengganti. Hanya saja, KPU Purbalingga telah menerima formulir C dan C1 pemilu.

Meski belum lengkap, KPU Purbalingga mulai mengemas logistik per TPS sembari menunggu kekurangan surat suara sebanyak 13.258 lembar yang rusak dan tak lolos sortir.

Ketua KPU Purbalingga, Eko Setiawan mengatakan pengepakan dilakukan untuk mempercepat kerja agar tahapan pengiriman logistik Pemilu yang dijadwalkan dimulai pada tanggal 11 April 2019 tak terganggu. Namun, meski sudah mulai kemas, logistik itu belum disegel untuk menunggu surat suara pengganti ke masing-masing TPS.

“Kalau semua logistik sudah ada semua di KPU. Jadi hanya tinggal menutupi kekurangan-kekurangan di TPS itu,” kata Eko, Kamis, 4 April 2019.

Dia optimistis, pelipatan dan penyortiran kekurangan sebanyak 13 ribu surat suara lebih itu bisa dilakukan dalam waktu sehari. Pasalnya, dalam waktu sehari, tenaga sortir Purbalingga bisa menyelesaikan sekitar 20 ribu surat suara.

“Infomasinya antara tanggal 4 sampai 6 April,” ucapnya.

Uji kekuatan kotak suara kardus. (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya