Liputan6.com, Jakarta - Paul Walker memang telah tiada setelah mengalami kecelakaan mobil pada 30 November 2013 lalu. Meski begitu, karya dan wujud nyatanya dalam kepedulian pada alam juga satwa liar akan selalu hidup di hati keluarga, teman-teman, dan tentunya para penggemar.
Usai kepergian bintang film Fast and Furious ini, sang putri, Meadow Rain Walker meluncurkan Paul Walker Foundation tepat di hari ulang tahun Paul, 12 September 2015. Yayasan ini didirikan untuk merangkum semangat Paul untuk lautan, menyelamatkan hewan, dan membantu sesama.
Melansir paulwalkerfoundation.org, Jumat, (5/4/2019), Paul Walker Foundation memiliki misi sederhana, yakni "Do Good". Kehadiran yayasan ini tak lain berfokus untuk melindungi lautan dan satwa liar.
Yayasan ini memberdayakan generasi penerus dengan memberikan beasiswa kepada siswa dan peneliti terpilih yang mengejar pendidikan ilmu kelautan atau bekerja pada kemajuan di lapangan dan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Nautilus atau sejenis moluska laut dipilih untuk menjadi logo dan simbol dari Paul Walker Foundation. Nautilus memiliki makna ilmiah dan simbolik sebagai bagian dari kehidupan ini dan bersifat tak terbatas secara inheren untuk selalu bergerak maju dan tak pernah kembali.
Selayaknya Paul yang memberi pengaruh kasih untuk sesama manusia dan penghargaan pada planet ini, Nautilus memupuk wawasan intelektual dan spiritual yang sesuai dengan warisannya.
Semasa hidup, Paul lebih dikenal karena karier aktingya. Ternyata di sisi lain, ia juga memiliki ketertarikan pada lautan. Paul belajar biologi kelautan dan menghabiskan sebagian besar waktu luangnya di laut.
Pemilik nama lengkap Paul William Walker IV ini pernah menjadi bagian dari kru National Geographic series great white/Shark Men yang dipimpin oleh Dr. Michael Domeier dari Marine Conservation Science Institute.
Kala itu, mereka menandai Great white shark untuk mengumpulkan sampel DNA dan mempelajari pola migrasi, terutama yang berhubungan dengan perkawinan dan melahirkan selama rentang lima tahun. Ia mendedikasikan waktunya untuk belajar lebih banyak tentang lautan. Yayasan akan melanjutkan upaya tersebut.
Salah satu gerakan yang dilakukan adalah "No Straw November". Yayasan ini mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari perubahan dan mendukung "No Straw November".
Selain itu, Paul Walker Foundation juga membuka donasi di laman resmi. Yayasan ini juga menjual beberapa produk yang penjualan produk seperti topi, kaus, serta tas untuk mengurangi penggunaan plastik.
Saksikan video pilihan di bawah ini: