Liputan6.com, London Film Pet Sematary yang tayang mulai 5 April 2019 di bioskop Indonesia dibuka dengan cerita tragedi kucing keluarga Louis Creed mati karena tertabrak truk. Atas tragedi tersebut, Louis memutuskan untuk menguburnya di kuburan hewan peliharaan yang berada di tengah hutan.
Sayangnya, kuburan hewan peliharaan terbilang misterius. Nuansa horor dari kisah Louis, istrinya Rahel dan dua anak mereka Gage dan Ellie yang pindah ke rumah pedesaan dimulai. Kucing bernama Church hidup kembali.
Baca Juga
Advertisement
Dalam film Pet Sematary, penonton akan disuguhkan aksi kucing yang berkeliaran. Di balik kehadiran kucing-kucing di film horor ini ada pelatih kucing yang berjasa. Orang ini bertugas melatih kucing agar tampil baik di hadapan kamera.
Dialah Melissa Millet dari London, Inggris yang melatih kucing dalam film Pet Sematary. Millett dikenal karena pertunjukan anjing ultimuttsnya. Reputasinya melatih kucing sukses menarik perhatian koordinator hewan industri film. Millet bertugas melatih lima kucing Kanada cerdas yang tampil dalam film adaptasi dari novel Stephen King ini.
"Kucing-kucing itu jauh lebih baik tampil di depan kamera daripada yang dipikirkan siapa pun,” kata Millett, dilansir dari CTV News London, Sabtu, (6/4/2019).
Simak video menarik berikut ini:
Aksi kucing
Millett dan tim produksi film Pet Sematary mendapat pujian besar. Di film ini, kucing-kucing mampu tampil dengan memukau.
"Kami mendapat pujian besar karena kucing tidak takut. Kucing sangat senang. Yang pasti kucing melakukan semua hal yang diminta," ujar Millett.
Semua kucing dilatih di London. Sebanyak tiga warga London dari tim Millett juga membantu mengerjakan film Pet Sematary.
Dalam melatih kucing, ia menciptakan suasana menyenangkan dan membiarkan kucing bermain bebas. "Aku punya trik agar membuat proses syuting menyenangkan. Kucing akan merasa senang dan tidak takut. Ya, ini resep untuk menjadi kucing yang baik," tutur Millett.
Advertisement
Sesi pemotretan
Lima kucing ini menghabiskan waktu selama dua bulan pelatihan. Selama syuting, kucing juga menjalani pemotretan bak bintang film lainnya.
"Kucing-kucing itu berbagi lima trailer selama pemotretan untuk mengakomodasi kebutuhan kru film," ujar Millett, dilansir dari Dread Central.
Meskipun bertingkah jenaka, sebagian besar kucing jantan bekerja dengan baik bersama. Dari kelima kucing, ada satu kucing hitam yang menjadi favorit Millet. Ia memberi nama kucing dengan sebutan Tonic.
"Aku pikir akan ada lebih banyak (film) lagi untuk kucing-kucing ini. Kucing-kucing ini bisa bekerja sebagai tim dan akan terus menjadi tim yang hebat," tutup dia.