Liputan6.com, Jakarta Setiap individu memiliki tekanan atau masalahnya masing-masing. Entah masalah keluarga, pekerjaan, atau dari diri sendiri. Tekanan inilah yang dapat menimbulkan stres.
Stres yang tidak bisa diatasi bukan hanya membuat berdampak pada kesehatan jiwa, efeknya pun terlihat pada kulit. "Stres kronis dapat memberikan dampak paling parah bagi kulit," kata dokter spesialis kulit asal New York, Amerika Serikat, Whitney Bowe.
Advertisement
Berikut berbagai dampak dari stres bagi kulit Anda seperti dilansir laman Huffington Post, Sabtu (6/4/2019).
1. Stres memicu inflamasi atau peradangan
Menurut Bowe, stres dapat memperlambat pencernaan di usus. Semakin lama stres berlangsung, semakin besar juga dampaknya pada pencernaan.
"Hal ini memungkinkan bertumbuhnya bakteri tidak sehat pada tubuh dan terganggunya keseimbangan alami mikroba pada usus, yang memicu inflamasi atau peradangan di seluruh tubuh," katanya.
2. Sistem kekebalan tubuh melemah
Dermatolog Amerika Serikat, Michael Eidelman mengatakan bahwa stres membuat tubuh melepaskan hormon kortisol yang berperan besar pada peningkatan gula dalam aliran darah. Ketika tubuh memproduksi lebih banyak kortisol, sistem kekebalan tubuh akan melemah.
3. Kulit lebih berminyak, jerawat muncul
"Stres merangsang otak untuk menghasilkan hormon yang meningkatkan aktivitas kelenjar sebaceous di kulit, yang akan menyebabkan keluarnya minyak yang berlebihan dan penyumbatan pada pori-pori kemudian menjadi jerawat." kata Zeichner.
4. Masalah rambut
Beberapa orang yang stres mungkin akan mengalami masalah rambut seperti rambut berminyak/lepek, kering, rontok, atau berketombe karena stres yang berlebihan.
5. Kerusakan pada kuku
Menurut Science Daily, kuku bisa menjadi rapuh atau mengelupas selama masa stres yang panjang.
Penulis: Dara Elizabeth
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement