Indonesia Siap Ikut Kompetisi Pesawat Kertas Tingkat Dunia di Austria

Kali pertama, wakil-wakil terpilih dari Indonesia bakal mengikuti kompetisi pesawat kertas terbesar di dunia.

oleh Putu Elmira diperbarui 05 Apr 2019, 22:15 WIB
Peserta siap menerbangkan pesawat kertas pada kompetisi final Red Bull Paper Wings 2019 di Universitas Tarumanagara, Jakarta, Jumat (5/4). Sebanyak 20 pilot telah terpilih pada babak kualifikasi yang telah diadakan pada tanggal 20 Februari dan 13 Maret. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat kertas tak hanya sekadar permainan yang dapat membangkitkan memori masa kecil. Kini, permainan tersebut bahkan siap mengantarkan Indonesia menjadi salah satu negara yang ambil bagian dalam Kompetisi Pesawat Kertas Dunia bertajuk Red Bull Paper Wings 2019.

Penyelenggaraan ajang ini memang telah memasuki tahun kelima, namun baru tahun ini merupakan kali pertama Indonesia dapat turut serta. Kompetisi ini menguji keterampilan para peserta yang terdiri atas pelajar atau mahasiswa, juga masyarakat umum dalam melipat sekaligus menerbangkan pesawat kertas.

Ada pun penilaian Kompetisi Pesawat Kertas terbagi atas tiga kategori yaitu jarak terpanjang, waktu terpanjang, dan aerobatik. Para 'pilot' akan diberi selembar kertas A4 untuk unjuk kebolehan atraksi di hadapan juri.

"Untuk longest distance (jarak terpanjang), mahasiswa membuat jarak paling jauh dan peserta diberi satu kertas, tidak ada kertas dan alat tambahan," ungkap Irgi Naufal, Project Coordinator Red Bull Paper Wings 2019 di Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat, Jumat (5/4/2019).

Peserta siap menerbangkan pesawat kertas pada kompetisi final Red Bull Paper Wings 2019 di Universitas Tarumanagara, Jakarta, Jumat (5/4). Peserta menggunakan kertas A4 untuk mengikuti kompetisi tersebut. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Mengingat pertama kalinya keikutsertaan Indonesia di kompetisi dunia, Irgi menyebut bahwa ia dan pihak penyelenggara selalu memberikan beberapa dukungan kepada para pilot. Langkah ini juga ditunjang dengan aplikasi dari kompetisi ini.

"Selalu mengingatkan peserta untuk cari banyak referensi yang sudah pernah dilakukan negara lain. Kita punya aplikasi yang cukup baik," lanjut Irgi.

Sebanyak 158 orang mengikuti tahap awal yang digelar di Universitas Indonesia dan Universitas Tarumanagara. Lalu, 20 pilot terbaik yang terpilih di dua babak kualifikasi melaju ke babak final nasional Indonesia.

Sementara, babak final nasional Kompetisi Pesawat Kertas digelar di Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat pada Jumat (5/4/2019). Babak ini mempertemukan 10 pilot yang bertanding di kategori jarak terpanjang dan 10 orang pilot di kategori waktu terpanjang.

Tiga pemenang final nasional Indonesia Red Bull Paper Wings 2019 yang bakal ikut world final di Austria pada Mei mendatang. (dok. Red Bull Paper Wings 2019)

Untuk aerobatik, pilot mengunggah video atraksi tidak lebih dari 60 detik di Instagram dan pemenangnya ditentukan dari vote terbanyak. "Aerobatik itu ada banyak trik seperti memutar-mutar dan se-kreatif mungkin," kata Irgi.

Setelah melalui pertarungan yang cukup sengit, akhirnya kompetisi mengumumkan kemenangan tiga pilot dari tiga kategori. Jarak terpanjang dimenangkan oleh Satrio Abimanyu (Politeknik Negeri Jakarta) dengan jarak 44,10 meter, waktu terpanjang selama 9,28 detik dicetak Yushron Azhary (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia), dan pemenang aerobatik jatuh pada Ananda Rizkytama (Universitas Indonesia) dengan 101 votes.

Ketiga pemenang final nasional Indonesia di atas akan melanjutkan perjuangan mereka ke tingkat dunia yakni Red Bull Paper Wings World Final. Ajang yang diikuti oleh 384 universitas dari 64 negara ini bakal diselenggarakan di Hangar 7, Salzburg, Austria pada Mei mendatang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya