Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia (ITHLA) M Fikri Ghifari melaporkan perkembangan kegiatan dan program kerja ke Kemenpora. Laporan ini merupakan bagian organisasi kepemudaan yang bersinergi.
Sejak didirikan pada 2012 dan memasuki tahun ke-6, ada program unggulan yang ditingkatkan, yaitu pengabdian masyarakat. Caranya terjun langsung ke daerah untuk memberikan inspirasi tentang pentingnya bahasa Arab, guna meningkatkan pemahaman keberagaman khususnya bagi pemeluk agama Islam.
Advertisement
"Ini sangat bagus karena mayoritas masyararakat Indonesia beragama Islam. Penting lagi adalah dengan bahasa Arab dan perangkat lainnya diharapkan lebih memahami substansinya, sehingga memahami Al Qur'an menjadi benar dan pengamalannya menjadi benar dan baik di tengah masyarakat. Ke depan harus ada Kampung Bahasa Arab, seperti di Pare Kediri ada Kampung Bahasa Inggris," ucap Menpora memotivasi, di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).
Selain itu ITHLA terus menjalin jaringan di kawasan Asia Tenggara, dengan program memberangkatkan para mahasiswa terseleksi untuk mengajar diberbagai perguruan tinggi.
Tahun ini, tepatnya pada 6-7 April 2019, seleksi digelar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selanjutnya diberangkatkan pada 8 April 2019 ke Malaysia dan Thailand untuk mengajar selama dua pekan.
"Pak Menteri, kami terus membuka jaringan di berbagai Perguruan Tinggi di ASEAN. Diharapkan nantinya dapat terbentuk organisasi tingkat ASEAN. Kali ini akan diberangkatkan ke Kedah dan Trengganu di Malaysia dan Pattani Thailand," kata Fikri.
Hadir dari ITHLA, Sekjen Fadmawati, Bendum Yuli, Kabid 1 Didi Manarul Hadi, Kabid 2 M Taufan, Koordinator Biro Hubungan Internasional Hanifah, Ketua Pelaksana ITHLA Abroad Wawan, Biro Pengembangan Aparatur Organisasi Hasan, Ketua DPW 1 Sumatera Nadia.
(*)