Top 3 Berita Hari Ini: Kala Dukun Cirebon Adu Kekuatan di Ajang Pemilihan Kepala Desa

Top 3 Berita Hari Ini, momen Pilkades tersebut sudah menjadi tradisi. Para dukun dari masing-masing calon duduk di depan sesaji, dupa, dan api di kantor desa.

oleh Maria FloraAhmad Akbar FuaJayadi SupriadinPanji Prayitno diperbarui 06 Apr 2019, 07:30 WIB
Suasana magis mewarnai setiap momen pemilu tingkat desa yang ada di Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Top 3 Berita Hari Ini, suhu panas kontestasi Pilpres 2019 tidak hanya terjadi di Ibu Kota. Pemilihan kepada desa (Pilkades) di Cirebon juga tak kalah hangatnya. Mereka bahkan mendatangkan dukun agar menang dalam pemilu.

Para dukun dari masing-masing calon duduk di depan sesaji, dupa, dan api di kantor desa. Bahkan konon katanya, pilkades di Cirebon diketahui telah berusia lebih tua dibandingkan pilpres yang ada di Amerika Serikat.

Lantas, apa kabar dengan AKP Sulman Aziz? Belum lama ini Badan Pengawas Pemilu Garut, Jawa Barat telah memeriksanya.

Ada sekitar 15 pertanyaan yang disampaikan kepada Sulman ihwal pernyataannya yang mengaku diarahkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna untuk memenangkan capres Jokowi.

Nantinya seluruh keterangan yang disampaikan Sulman dan tiga Kapolsek akan menjadi bahan kajian dan pertimbangan dalam mengambil keputusan. 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Adu Kekuatan Mantra Magis Dukun Cirebon di Ajang Pemilu

Suasana magis mewarnai setiap momen pemilu tingkat desa yang ada di Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

 

Peran dukun juga dianggap penting dalam upaya memenangkan kontestasi pemilu. Seperti yang terjadi di Cirebon, para dukun berperan dalam memenangkan kontestasi Pilkades.

Momen Pilkades tersebut dikatakan sudah mengakar bahkan menjadi tradisi. Para dukundari masing-masing calon duduk di depan sesaji, dupa, dan api di kantor desa.

Menurut warga Desa Suranenggala, ritual tersebut oleh masyarakat setempat diberi nama Kiat Damar. Dalam ritual Damar, semua calon kuwu membakar kemenyan lengkap dengan sesajen yang disediakan di suatu ruangan.

Selengkapnya...

2. Nasib AKP Sulman Setelah Diperiksa Tertutup 

Mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz tengah melakukan konsultasi terhadap perwira menengah Polda Jabar yang mendampinginya (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Garut, Jawa Barat, memeriksa mantan Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Aziz, Kamis (4/4/2019) petang. 

Sebelumnya institusi Polri dihebohkan oleh pengakuan AKP Sulman yang mengangap dirinya telah diarahkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna untuk memenangkan Capres Jokowi, pada pencoblosan 17 April mendatang.

Komisioner Bawaslu Garut Bidang Penindakan, Asep Nurjaman mengatakan, ada sekitar 15 pertanyaan yang disampaikan kepada Sulman, ihwal pernyataannya yang disampaikan di Jakarta beberapa waktu lalu itu.

Selengkapnya..

3. Idap Penyakit Misterius, Remaja Asal Konawe Terlihat Tak Menua

Kondisi Adi Ardiansyah (16) remaja asal Kabupaten Konawe yang wajahnya masih seperti bocah berusia 8 tahun setelah terjatuh dari pohon, delapan tahun silam. (Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Remaja asal Kabupaten Konawe, Adi Ardiansyah tak pernah menyangka akan mengalami musibah yang akan mempengaruhi masa depannya. Di usianya yang kini belasan tahun, dia tetap berwajah seperti bocah pada umumnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Semua berawal saat Adi berusia 8 tahun. Dia terjatuh dari atas pohon mangga, saat bermain bersama sejumlah rekannya.

Saat terjatuh, bagian perut Adi lebih dulu membentur tanah. Sejak itu, Adi harus menahan sakithingga hari ini. Perutnya semakin hari, semakin membesar, dengan ukuran yang tidak normal. 

Orangtua Adi terbilang dari keluarga tak mampu. Hingga saat ini, kedua orangtua Adi mengandalkan bantuan dari warga. Warga beberapa kali memberi bantuan berupa uang dari hasil patungan.

"Membantu kami membeli obat, tapi belum maksimal untuk menyembuhkan anak kami," ujar Surohim.

Selengkapnya...

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya