Jakarta - PSSI lewat dua petingginya, Ratu Tisha Destria selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Gusti Randa (Exco) memberikan dua keterangan berbeda terkait absennya Timnas Indonesia Putri U-15 di Piala AFF Putri U-15. Nama pertama menyebut prioritas PSSI adalah menggulirkan Liga 1 Putri pada September 2019.
Alasan Ratu Tisha kontradiktif dengan Gusti Randa yang malah membenarkan kabar bahwa PSSI kekurangan uang untuk memberangkatkan Timnas Indonesia Putri U-15.
Baca Juga
Advertisement
Gusti Randa menjelaskan bahwa operasional Timnas Indonesia segala kelompok usia untuk mengikuti turnamen di luar negeri dibiayai dari kerja sama PSSI dengan sponsor. Saat PSSI tidak memberangkatkan Timnas Indonesia untuk hajatan yang bersifat internasional, disebabkan karena nihilnya promotor yang masuk.
"PSSI itu berbeda dengan federasi yang lain. Ketika mengikuti turnamen, ketika federasi lain punya agenda sendiri, maka PSSI mencari uang. Dari mana uang kami? Dari partnership," ujar Gusti Randa.
"Bentuknya sponsor. Ada barter. Parntership itu tidak berbanding lurus dengan kegiatan PSSI. Karena ada kegiatan PSSI yang bisa disponsori, ada pula kegiatan PSSI yang tidak dapat menarik sponsor."
Ada satu yang Gusti Randa lupakan ketika berbicara mengenai pembiayaan Timnas Indonesia ke luar negeri. Dalam percakapan yang sama, pria yang juga bekerja sebagai pengacara itu mengungkapkan saat Timnas Indonesia U-22 meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja pada Februari lalu, ada pihak yang disamarkan sebagai 'Hamba Allah' memberikan pinjaman kepada PSSI.
Sumber: Bola.com
Saksikan video pilihan di bawah ini