4 Alasan Mengapa Lemak di Bagian Perut Sulit Hilang

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam usaha menghilangkan lemak perut.

oleh Siti Khotimah diperbarui 06 Apr 2019, 17:57 WIB
Ilustrasi lemak perut (Foto: iStock)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian dari kita sangat ingin untuk mengurangi lemak perut. Tidak hanya untuk menunjang penampilan, namun juga demi kesehatan. Mengingat, lemak perut dapat menyebabkan penyakit serius seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Sayangnya, upaya untuk menghilangkan lemak perut tidak mudah. Beberapa dari kita mungkin sudah mencoba berbagai cara namun tetap tidak berhasil.

Ternyata, kegagalan kita dimungkinkan karena beberapa kesalahan yang sering kita lakukani. Berikut adalah informasi yang akan membantu menghilangkan lemak perut, sebagaimana dilansir dari laman Brightside.me pada Sabtu (6/4/2019).


1. Tidak Paham Jenis Lemak Perut

Ilustrasi lemak perut. (iStockphoto)

Jika Anda kesulitan mengurangi lemak perut, kemungkinan karena Anda menggunakan metode yang salah. Perlu diketahui, terdapat lima jenis obesitas perut yang disebabkan oleh berbagai alasan.

Kelima jenis adalah akibat alkohol (alcohol belly), akibat kurang tidur dan stres (stressed belly), efek melahirkan (mommy belly), hormonal, dan masalah pencernaan.

Masing-masing dari jenis lemak perut itu membutuhkan penanganan tersendiri, misalnya pola makan dan olahrga tertentu.

Dalam kasus lemak perut akibat alkohol, Anda harus hindari minum alkohol dan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan.

Untuk lemak perut karena stres, cobalah tidur minimal 8 jam per malam dan jauhi makanan yang tidak sehat. Juga, kurangi asupan kopi.

Adapun jika lemak karena dampak melahirkan, coba memijat daerah perut dan melakukan lahraga yang memadai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran.

Apabila lemak perut kasus hormonal, Anda perlu membuat perubahan yang lebih sehat dalam pola makan, dan berkonsultasi dengan ahli.

Sedangkan jika disebabkan oleh masalah pencernaan, mulailah minum lebih banyak air dan mengonsumsi probiotik.

Jadi sangat penting untuk mengetahui jenis lemak perut Anda dan merencanakan penurunan berat badan.


2. Terobsesi dengan Berat Badan

Ilustrasi Membakar Lemak Perut | unsplash.com

Anda harus menghentikan kebiasaan menimbang secara terus-terusan. Obsesi terhadap berat badan dapat memperlambat proses.

Hal itu dikarenakan, setiap kali angka yang muncul pada skala berbeda dari hasil yang diharapkan, Anda akan menilai diri sendiri dengan buruk. hal itu justru akan menurunkan motivasi dan menekan Anda, termasuk menyebabkan pikiran negatif dan merusak suasana hati.

Semua emosi itu justru membuat Anda menyerah dan menghilangkan stres dengan banyak makan. Jadi, lebih baik menimbang hanya sekali seminggu dan mengambil angka sebagai informasi, bukan penilaian akhir.


3. Stres

Ilustrasi stres. Sumber foto: unsplash.com/Kevin Grieve.

Stres sangat buruk bagi tubuh, khususnya berat badan. Hal itu karena stress memengaruhi pola makan dan kondisi emosional.

Selain itu, kadar hormon stres (kortisol) yang tinggi akan mempercepat pembentukan lemak.

Oleh karenanya, cobalah untuk lebih santai, jangan bekerja melebihi batasan, dan bergaul dengan teman. Ketika Anda merasa santai, Anda memiliki motivasi lebih untuk mengurangi lemak perut.


4. Tingginya Androgen

Gambar ilustrasi

Terakhir tetapi salah satu alasan paling serius adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS) . Ini berarti tingginya tingkat hormon pria dalam tubuh wanita .

Selain menyebabkan gangguan menstruasi, masalah hamil, dan risiko diabetes; PCOS juga memengaruhi kenaikan berat badan. Untuk mengetahui tingkat androgen Anda, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter dan mengambil analisis.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya