Liputan6.com, Jakarta - Peresmian landasan udara (lanud) milik TNI Angkatan Darat Gatot Subroto di Way Kanan Lampung menjadi bandara yang melayani penerbangan komersial tidak hanya mempengaruhi aksesibilitas masyarakat. Aktivitas industri digadang bakal optimal berkat dibukanya bandara ini untuk penerbangan sipil.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo menyatakan, saat ini ada 7 kabupaten di Lampung dengan potensi industri agrikultural terbesar se-Sumatera, termasuk Way Kanan. Namun, jalur transportasi udara hanya tersedia di Raden Inten.
Baca Juga
Advertisement
"Dari Way Kanan ke Raden Inten itu sekitar 5 jam, sangat tidak efektif untuk pengembangan industri. Sudah lama ada bandara di Way Kanan, yaitu Gatot Subroto, tapi sebatas untuk kepentingan militer saja. Jadi lebih baik dibuka untuk umum," tandas Ridho di Way Kanan, Sabtu (6/4/2019).
Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya menambahkan 7 kabupaten di Lampung yang memiliki potensi agrikultur besar ialah Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Barat dan Pesisir Barat, OKU Timur, OKU Selatan dan OKU Induk. Komiditas yang diperdagangkan antara lain sawit, karet, tebu dan singkong.
Gubernur Lampung dan Bupati Way Kanan mengaku siap mendukung pembangunan lanjutan Bandara Gatot Subroto baik dari segi infrastruktur, pengadaan lahan, segi finansial dan sebagainya.
Lanud Gatot Subroto Lampung Resmi Layani Penerbangan Komersial
Landasan udara (lanud) milik TNI Angkatan Darat, Gatot Subroto, Wai Kanan, Lampung, resmi layani penerbangan komersial mulai Sabtu ini. Peresmian dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Andika Perkasa.
Budi menyatakan, peresmian ini dilakukan untuk memaksimalkan konektivitas di daerah selain pulau Jawa.
"Kami melihat Lampung ini sebagai provinsi luar biasa. Jadi konektivitas yang canggih jangan hanya di kota besar saja, hanya di Jakarta saja," ujarnya saat peresmian lanud Gatot Subroto di Way Kanan, Sabtu (6/4/2019).
BACA JUGA
Pesawat yang dapat mendarat di lanud ini khusus jenis ATR saja. Sementara untuk rute, Gatot Subroto melayani Way Kanan menuju ke Palembang dan Jakarta, begitu pula sebaliknya.
Keputusan pemberian ruang bagi penerbangan sipil di lanud ini berkaitan dengan konektivitas masyarakat di sekitar lanud Gatot Subroto terletak di lokasi yang strategis bagi beberapa kabupaten di Lampung dan Sumatera Selatan yang membutuhkan keberadaan penerbangan komersial.
Budi yakin, dibukanya lanud ini untuk umum akan membuka aksesibilitas masyarakat dan meningkatkan arus barang di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan sekitarnya.
Advertisement