Liputan6.com, Jakarta - Sabrina Chairunnisa beberapa waktu lalu mendapat komentar negatif dari seorang followers yang diketahui masih berusia remaja. Hal tersebut tentu saja membuat Sabrina resah. Pasalnya, kekasih Deddy Corbuzier itu sama sekali tidak berpose sensual atau berbusana seksi.
"Lagi IG Story sama anaknya Anji, terus dia komen 'payudaramu besar banget'. Enggak aku peduliin, eh malamnya dia komen lagi, ngajak gituanlah pokoknya," ujar Sabrina dalam video yang diunggah Deddy Corbuzier.
Baca Juga
Advertisement
Merasa terganggu atas komentar tak pantas ini, Deddy Corbuzier lantas menelusuri pemilik akun tersebut. Meski akun pelaku dikunci, tim Deddy berhasil melacak identitasnya. Terkuak bahwa pelaku masih seorang pelajar kelas 3 SMK yang tengah menjalani Ujian Nasional.
"Sebenernya mau gue ciduk, kalau enggak diciduk dia akan terus melakukan hal yang sama. Tapi males karena dia tinggal di daerah Simalungun. Kalau diciduk nanti akan minta maaf atau bilang HP-nya dipakai teman. Tapi ini bukan tentang minta maaf!" Deddy Corbuzier menjelaskan.
Pelajar Sekolah Keperawatan
Pasalnya, pelaku ternyata bersekolah di SMK Kesehatan dan Keperawatan. Deddy mengkhawatirkan bila nanti suatu hari menjadi tenaga medis, pelaku akan melakukan tindakan pelecehan yang lebih fatal.
"Ngebayangin enggak, ini anak kalau sampai jadi perawat, nanti Anda jadi perawat, bayangin berapa banyak korban yang akan jatuh?" ucap Deddy.
Dari kejadian yang dialami kekasihnya, Deddy juga mengkhawatirkan kondisi generasi penerus. Ia merasa tak bisa diam dan membiarkan seseorang yang memiliki potensi pelaku pelecehan terus melakukan aksinya.
"Generasi penerus seperti ini dan kita tetap diam, gue enggak ngelakuin apa pun, apa yang akan terjadi nanti? Pilihannya 2, gue ciduk atau gue ngomong ke media seperti ini," ujar Deddy Corbuzier.
Advertisement
Video Permintaan Maaf
Video satu ini diunggah Deddy pada 3 April 2019. Tak lama setelah videonya tayang, sang pelaku membuat video permintaan maaf. Dua remaja ini mengakui kesalahannya dan memohon maaf dari Sabrina dan Deddy.
"Kami memberi klarifikasi atas DM yang diberikan akun saya. Benar itu akun saya, tapi saya tidak pernah mengirim. Ada pun yang menulis adalah teman saya," ujar Gevan, sang pemilik akun.
"Saya Edi Syahputra meminta maaf atas kekhilafan yang saya perbuat. Tolong maafkan saya atas perbuatan yang saya lakukan. Saya menyesal atas perbuatan ini, saya tidak akan mengulangi perbuatan ini kepada orang lain," ujar pelaku yang mengaku bernama Edi.
Deddy dan Sabrina menegaskan video ini dibuat bukan untuk memojokkan pelaku atau sekolah pelaku. Ia ingin memberi pembelajaran bagi semua masyarakat dan penontonnya. Korban pelecehan tak boleh diam dan menganggap wajar pelecehan seks.
"Ini predator, padahal foto dan video yang (diunggah Sabrina) tidak mengundang. Ini bukan ceweknya yang mengundang, tapi otak kamu sakit. Kalau kita diam, maka akan lebih banyak predator yang keluar. Dia akan merasa perilaku dia benar, dan ini amat bahaya," pesan Deddy.
Penulis: Rezka Aulia/Kapanlagi.com