Sabun Batangan Lebih Berkuman, Bikin Mudah Sakit?

Kira-kira sabun batangan ini lebih kotor dari sabun cair tidak, ya?

oleh Melly Febrida diperbarui 07 Apr 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi sabun batangan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anda mandi menggunakan sabun batangan? Kira-kira sabun batangan ini lebih kotor dari sabun cair tidak, ya? Apalagi kalau kita menggosokkannya ke seluruh tubuh, washlap atau loofah berulang-ulang kali. Kuman sudah tentu menutupinya.

Sabun batangan memang tidak seperti sabun cair yang Anda keluarkan dari wadahnya, sabun batangan ini berada di tempat terbuka atau wadahnya sehingga rentan terkena kuman di kamar mandi. Tetapi kontak dengan sabun batangan tidak secara otomatis membuat Anda sakit.

Para ahli menjelaskan, mungkin ada kuman di sabun batang. Dan Tatyana Petukhova, M.D., seorang dokter kulit di Weill Cornell Medicine dan NewYork-Presbyterian, mengatakan sebagian besar kuman di sabun batangan mungkin berasal dari kulit Anda sendiri.

Karena itu, Petukhova menjelaskan, sangat tidak mungkin menggunakan sabun batangan akan membuat Anda sakit karena sebagian besar mikroorganisme berasal dari Anda.

"Jika Anda berpikir tentang mikrobioma alami kita ... biasanya tidak menimbulkan masalah," kata Petukhova seperti dikutip Self.

 

 


Bakteri dari tubuh sendiri

Sekitar setengah sel dalam tubuh manusia diperkirakan adalah bakteri, dan banyak diantaranya hidup di kulit Anda. Mikroorganisme lain seperti jamur juga merupakan bagian dari lingkungan ini.

Mikrobiome kulit sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh Anda karena membantu melindungi dari invasi patogen. Jadi, bukan masalah besar untuk membiarkan mikroorganisme dari kulit Anda ke sabun Anda, lalu kembali ke kulit Anda.

Menurut Philip Tierno, Ph.D., profesor klinis mikrobiologi dan patologi di NYU Langone Health, apabila Anda menggunakan washlap atau loofah, itu juga bisa memasukkan kuman ke sabun batang.

"Barang-barang ini mengandung banyak celah dan celah dapat menampung lebih banyak mikroorganisme (dan sel-sel kulit yang dapat berfungsi sebagai sumber makanan bagi patogen potensial)," kata Tierno.


Perhatikan dampak tempat lembap

Hal senada disampaikan Kelly A. Reynolds, Ph.D., seorang profesor dan ketua komunitas, lingkungan, dan kebijakan Zuckerman College of Public Health, Arizona. Menurutnya washlap dan loofaah bisa menjadi lembap dalam jangka waktu yang lama sehingga mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri.

Ini juga berlaku tempat Anda meletakkan sabun batangan. Jika terus basah, itu memungkinkan pertumbuhan mikroba yang lebih baik yang kemudian ditransfer ke sabun Anda.

Ketika Anda menggunakan sabun batangan, Tierno mengatakan jika memiliki luka terbuka bisa memungkinkan patogen lebih mudah memasuki tubuh Anda, yang dapat menyebabkan kondisi seperti kaki atlet (infeksi jamur yang dapat membuat ruam bersisik, gatal). Juga, jika Anda memiliki sistem imun yang buruk untuk alasan apa pun dan tidak dapat melawan balik penyakit, Anda berisiko lebih tinggi terhadap infeksi bahkan dari flora kulit Anda sendiri.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya