Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki pribadi yang bersahaja dan tak berjarak dengan siapa saja, termasuk dengan pekerja atau kerap juga disebut buruh. Hal itu disebut tak terlepas dari latar belakangnya yang merupakan seorang pekerja, sehingga tahu betul persoalan yang dihadapi dan apa yang dibutuhkan para pekerja.
Simak videonya di sini
Advertisement
Kedekatan Jokowi bersama pekerja, sering terlihat ketika berkunjung dan meninjau proyek-proyek nasional ke berbagai daerah. Tak sedikit pun terlihat Jokowi keraguan untuk mendekat ke para pekerja. Tak ayal, sering tertangkap kamera Jokowi selalu menerima ajakan untuk selfie.
Tidak hanya menerima ajakan foto bersama, Jokowi pun mau menyatu dengan para buruh. Salah satu kejadian dimaksud, adalah ketika Jokowi ikut menikmati santap siang di kantin ketika melakukan kunjungan ke pabrik Yamaha Indonesia di kawasan Pulogadung, Jakarta pada 3 Desember tahun lalu. Jokowi bahkan memposting pengalamannya antri ambil makanan dilanjutkan makan bersama buruh di laman akun Instagramnya @jokowi dengan menyertakan caption:
"Santap siang ala prasmanan di kantin karyawan Yamaha Indonesia di kawasan Pulogadung, Jakarta, kemarin," tulis Jokowi.
Dekat dengan para pekerja, Jokowi juga memahami persoalan yang dihadapi oleh mereka. Oleh karena itu, Jokowi membuat banyak program yang pro pekerja selama menjabat jadi presiden untuk periode 2014-2019. Tidak berhenti di situ, Jokowi yang kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2019, sudah menyiapkan banyak program lanjutan untuk para pekerja. Program dimaksud antara lain Kartu Pra-Kerja.
Program Kartu Pra-Kerja, ditujukan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, hingga akademi. Mereka dimaksud yang ingin masuk ke dunia kerja, akan dilatih terlebih dahulu bahkan tidak menutup kemungkinan pelatihan bisa dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
"Pada 2019 ini kita targetkan melatih 500 ribu orang di pelatihan vokasi, tahun 2020, kami menargetkan untuk 2 juta orang pelatihan vokasi sehingga Indonesia punya sumber daya manusia berdaya saing premium sehingga bisa bersaing untuk di luar negeri," kata Jokowi pada sebuah kesempatan berbeda.
Soal peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk buruh atau pekerja, pemerintah juga telah menjalankan program sertifikasi misalnya kepada para pekerja konstruksi selama 2019. Sertifikasi dimaksudkan untuk membangun SDM yang berkualitas dan siap bekerja.
Jokowi memahami kebutuhan para buruh atau pekerja dan saat bersamaan, juga terus mendorong peningkatan kesejahteraan buruh serta keluarganya. Beri dukungan berkualitas nomor SATU bagi capres yang dekat dengan buruh. (Adv)