Liputan6.com, Minahasa - Warga Kabupaten Minahasa dan sekitarnya merasakan guncangan gempa pada Senin dini hari tadi. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,3, yang kemudian dimutakhirkan menjadi Magnitudo 5,1 itu terjadi pada pukul 03.34 Wita.
Episenter gempa Minahasa terletak pada koordinat 1,01 LU dan 123,19 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 14 km arah Barat Laut Boroko-Bolmut Sulawesi Utara pada kedalaman 47 km.
Advertisement
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng laut Sulawesi," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, Senin (8/4/2019).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar geser.
"Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat dan Peta Tingkat Guncangan menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Bonebolango IV MMI dan Gorontalo III-IV MMI," ujar dia.
Dia menambahkan, hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Minahasa tidak berpotensi tsunami," ujar Triyono.
Rahmat mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.