Liputan6.com, Jakarta Bagi kamu pecinta anjing, pernahkah terpikir untuk menjalani hidup seperti anjing? Dengan mengenakan setelan anjing dan memakan makanannya dari mangkuk.
Ada sebuah kejadian langka yang dilakukan oleh Kaz James. Manajer toko yang berusia 37 tahun dari Salford, Greater Manchester ini mengatakan kepada UNILAD bahwa ia selalu merasa seperti anak anjing sejak kecil.
Baca Juga
Advertisement
Di luar pekerjaan, James secara teratur mengenakan pakaian anjing senilai Rp 30 jutaan. Pakaian khusus yang telah dipesan ini terbuat dari karet khusus, topeng, tali pengikat anjing, tali kekang dan bahkan setelan bulu.
Lalu James akan berperilaku seperti anjing. Faktanya, ia juga makan dari mangkuk dan berinteraksi dengan teman-temannya dengan menjilati, menggonggong, dan menggigit mereka.
"Seluruh gaya hidup saya adalah tentang menjadi anak anjing," ungkapnya kepada DailyMail.
Berikut kisah Kaz James yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (8/4/2019).
Menjadi Korban Diskriminasi
Tumbuh dewasa bagi James, bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Karena kepribadiannya yang aneh, sering menjadi sasaran diskriminasi dan diperlakukan seperti orang buangan.
Untungnya, ada komunitas 'bermain anjing' online. Di mana ia bertemu orang-orang seperti dirinya. Dengan bantuan mereka, ia mampu membangun kepercayaan dirinya.
"Aku tidak pernah merasa seperti manusia, aku selalu merasa seperti anjing yang benar-benar tidak pada tempatnya. Aku tidak pernah benar-benar memiliki nama untuk itu, menjadi anak anjing bukanlah hal yang aku tahu. Ketika aku bertemu orang lain seperti saya, saya merasa bisa menjadi diri saya sendiri, " jelasnya.
Advertisement
Bisa, Namun Tidak Suka Hidup Normal
Selain sebagai manajer toko, ia juga merupakan salah satu pendiri Kennel Klub. Organisasi terbesar di Inggris yang didedikasikan untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan semua anjing.
Meskipun ia mengidentifikasi dirinya sebagai 'K9 oranye penuh waktu, coklat dan camo', ia tetap bertindak seperti orang normal terutama ketika ia sedang bekerja atau di tempat teman.
"Saya tidak makan di meja orang ketika saya pergi ke rumah teman. Saya bisa menjadi orang normal di restoran, saya terlatih dan bisa berurusan dengan manusia, tapi saya tidak suka, itu membuat saya merasa tidak nyaman."
"Aku tidak makan makanan anjing, aku makan makanan biasa seperti orang normal tapi aku makan Bonios itu cukup bagus. Ada banyak sekali makanan anjing yang bisa kamu dapatkan yang ramah manusia yang sebenarnya cukup baik untukmu," dia menambahkan.
Meskipun dia tampak aneh bagi orang lain, setidaknya dia benar-benar peduli terhadap binatang, terutama anjing.
