Wali Kota di Turki Dituduh Bongkar Taman Bermain Akibat Tak Terima Kalah Pemilu

Warga kota Yenidonganlar, Turki, di pesisir Laut Hitam, kaget bukan main saat tahu taman bermain sudah dibongkar.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Apr 2019, 15:55 WIB
Ilustrasi Turki (publicdomainpictures)

Liputan6.com, Yenidonganlar - Seorang wali kota di Turki dituduh menghancurkan sebuah taman bermain setelah diduga tak terima atas kekalahannya dalam pemilihan umum minggu lalu.

Dikutip dari BBC, Senin (8/4/2019), kejadian tersebut lantas diberitakan oleh media setempat akibat kerusakan di taman bermain itu.

Warga kota Yenidonganlar di pesisir Laut Hitam, Turki, kaget bukan main saat tahu taman bermain sudah dibongkar. Mereka juga melihat berbagai benda yang dulu ada di taman bermain, dipindahkan ke sebuah mobil.

Beberapa warga mengaku bahwa mereka melihat Mehmet Aykol, wali kota yang kalah dalam pemilu menghancurkan ayunan dan melepaskan perosotan.

Masyarakat yang mengaku melihat insiden itu mengklaim jika sang wali kota kecewa dari hasil pemilu di Turki yang berlangsung beberapa hari sebelumnya.

"Dia membangun taman bermain untuk meraup suara. Dia membongkarnya saat dia kalah," ujar seorang warga kepada media setempat.

Seorang ibu bahkan mempertanyakan apa alasan wali kota di Turki melakukan hal itu dan harus mengecewakan anak-anak yang ingin bermain di lokasi tersebut.


Bantahan Wali Kota di Turki Terkait Tuduhan Pembongkaran Taman Bermain

Ilustrasi warga Turki (AFP / Ozan Kose)

Tekait tuduhan ini, Mehmet Aykol membantah segala hal buruk yang diarahkan padanya. Ia mengaku ada pembongkaran taman tersebut, namun ada alasannya.

"Saya membangun taman itu dengan uang saya sendiri," kata Akyol kepada kantor berita DHA.

Dia menambahkan, terpaksa menghancurkan taman itu karena keluhan dari pemilik tanah.

Meski begitu, isu ini telah tersebar ditambah ada sejumlah warga yang secara langsung melihat Mehmet Aykol membongkar taman itu.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya