Liputan6.com, Jakarta Banyak orang dengan fisik dan psikis sehat seringkali mengeluhkan kondisi hidupnya. Padahal, di luar sana tidak sedikit orang penderita penyakit ganas yang tetap berjuang meraih mimpi mereka.
Baca Juga
Advertisement
Seperti kisah Mohamad Nor Imran, pria asal Malaysia yang harus hidup dengan kanker stadium 3 bersarang di tubuhnya. Melansir dari World of Buzz, Senin (8/4/2019), Imran pertama kali didiagnosa mengidap Limfoma Hodgin pada November 2015 silam.
Setelah 3 tahun bergelut dengan penyakit tersebut, pada 2018 akhirnya Imran tidak lagi mengidap Limfoma Hodgin. Namun tak berarti penderitaan Imran sudah selesai. Pasalnya, pada awal Januari 2019 lalu, Imran justru didiagnosa mengidap kanker usus besar stadium 3.
Yang lebih menyakitkan lagi, dirinya saat itu sedang menjalani pelatihan militer dalam prosesnya menjadi seorang tentara. Di saat yang bersamaan, Ia mendapat dua kabar besar yang lagi-lagi menguji keteguhannya.
Tetap jalani pelatihan militer meski berakhir gagal
Imran dikabarkan gagal mewujudkan impiannya menjadi seorang tentara karena kondisi kesehatannya. Padahal, Imran sudah mengikuti pelatihan militer yang dilaksanakan di hutan selama 2 minggu lamanya.
“Pelatihan militer tidak sebanding dengan pelatihan olahraga. Pelatihan ini membutuhkan kekuatan mental yang besar dan juga kekuatan fisik. Bagiku, yang paling berat dari pelatihan ini adalah ketika kami harus tinggal di hutan selama 2 minggu.”
“Aku menyembunyikan kondisi tubuhku dari semua orang. Yang berarti aku tidak makan obatku sama sekali.” Ungkapnya pada World of Buzz.
Imran mengaku bahwa ia merasakan sakit di tubuhnya, tapi Ia bisa menahannya saat pelatihan.
"Saat sedang menjalani kegiatan berat, usus besarku akan berdarah. Saat itu juga aku akan pergi menyendiri untuk membersihkannya.” Kata Imran.
Selain kabar buruk tersebut, Imran juga dihubungi pihak rumah sakit perihal kelanjutan pengobatan kankernya. Dalam akun Twitter pribadinya, Imran menceritakan bahwa ia harus menjalankan kemoterapi di dadanya karena pengobatan sebelumnya tidak membawa perubahan.
Advertisement
Kesabarannya tuai pujian
“Aku baru saja menangis. Tapi setelahnya aku berpikir, ini bukanlah akhir dari hidupku. Kenapa aku harus menangisinya?”
Meski sempat bersedih, namun Imran mencoba berpikir positif bahwa hari baik akan datang menghampirinya karena Tuhan maha adil.
Cuitannya di Twitter berakhir viral dan mengundang banyak komentar positif. Banyak orang yang memuji ketabahannya dan terinspirasi untuk terus semangat menjalani hidup.
Seperti yang ditulis akun @tqahnmoomo,
“Percaya padaku. Cobaan hidup adalah anugerah. Kamu akan menerima kebahagiaan lebih dari yang kamu inginkan. Allah akan menunjukkan betapa indahnya dunia, nikmat kasih sayang dari dunia, kepada kita yang hilang arah tujuan. Dan Allah sedang dekatkan tali jurang antara kau dan Dia. Katakan 'Alhamdulillah', ini adalah anugerah.”
Dan akun @izzy_izzani, “Aku tidak mengenalmu tapi aku tahu kamu sungguh pejuang yang hebat! Kamu dapat melaluinya dan tolong jangan bersedih. Aku harap kamu bisa selalu bersemangat setiap harinya..!”