Liputan6.com, Jakarta Terminal baru Bandara Tjilik Riwut baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini. Usai peresmian, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) berencana mengembangkan kembali bandara ini dengan menggelontorkan modal senilai Rp 480 miliar.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyatakan, belanja modal ini adalah tindak lanjut dari kerjasama yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Angkasa Pura II. Kemenhub nantinya tidak lagi menyiapkan belanja modal untuk pembangunan bandara.
"Jadi terhitung sejak 19 Desember 2018, pemerintah tidak lagi mengeluarkan capex untuk pengembangan bandara. AP II berkewajiban membayar capex senilai Rp 480 miliar," ujar dia di Palangkaraya, Senin (8/4/2019).
Baca Juga
Advertisement
Belanja modal ini, kata dia, akan dialokasikan untuk pengembangan parking stand, apron, runway (landasan pacu) dan taxiway serta beberapa fasilitas tambahan seperti sistem keamanan. Perseroan juga akan mengalokasikan belanja modal untuk pengembangan usaha lain.
"Untuk pengembangan usaha kita masih bisa kerjasama dengan pihak lain, nanti usahanya bisa MRO atau kegiatan pemeliharaan pesawat, bisa kargo, hotel di sekitar bandara dan lainnya," lanjut dia.
AP II akan mengembangkan Bandara Tjilik Riwut selama 30 tahun. Awaluddin juga menambahkan, dengan dialihkannya Bandara Tjilik Riwut ke AP II, pengelolaan bandara akan semakin fleksibel.
"Kalau tanggung jawab pemerintah dialihkan ke AP II, fleksibilitasnya juga besar, mengingat AP II ini kan BUMN, agent of profit juga, tujuannya mencari keuntungan," tutupnya.
Pembangunan Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut Habiskan Rp 700 Miliar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal baru Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Nilai pembangunan terminal baru ini mencapai Rp 700 miliar.
"Hampir 4,5 tahun telah diselesaikan. Ini menyangkut anggaran kurang lebih Rp 700 miliar yang semuanya dibebankan, dianggarkan APBN kita. Baik pembangunan terminal, taxiway, perpanjangan runway," ujar Jokowi usai menandatangani prasasti peresmian terminal Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Senin (8/4/2019).
Dia pun mengapresiasi usai melihat langsung kondisi luas bangunan terminal tersebut. Sebab perluasan terminal meningkat 6 kali lipat. Dari awalnya area terminal berkisar 15 ribu meter persegi (m2) menjadi 29 ribu m2.
Dengan kondisi terminal Bandara yang lebih luas, Jokowi mengharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.
"Kita harapkan Bandar Udara Tjilik Riwut bisa menjadi sebuah motor pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah dan itu terlihat dari jumlah penumpang yang meningkat sangat tinggi dan juga pertumbuhan argo yang juga sangat tinggi," tukasnya.
Untuk diketahui, terminal baru Bandara Tjilik Riwut memiliki luas 29.124 m2 dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari. Sebelumnya, terminal lama hanya memiliki luas 3.865 m2 dengan kapasitas 600 orang per hari.
Landasan pacu (runway) pada terminal baru ini berukuran 2.500 m x 45 m, dengan didukung dua taxiway masing-masing 150 m x 23 m, apron 328 m x 110 m. Adapula parking stand yang mampu menampung sebanyak empat pesawat berbadan lebar.
Adapun pihak maskapai yang saat ini melayani penumpang di Bandara Tjilik Riwut antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air, dan Transnusa dengan total sebanyak 34 pergerakan pesawat.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan terminal baru Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut atau Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Rabu (8/4/2019). Bandara ini sebelumnya sudah beroperasi sejak 23 Maret 2019.
Saat peresmian ini, Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Jokowi berharap bandar udara Tjilik Riwut bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.
"Pembangunan bandara yang dilakukan kurang lebih 4 tahun sudah selesai, anggaran pembangunan ini Rp 700 miliar. Yang jelas ini antisipasi kebutuhan penumpang yang sangat tinggi, jadi diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Kalimatan Tengah", ungkapnya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (8/4/2019).
Baca Juga
Terminal baru Bandara Tjilik Riwut memiliki luas 29.124 m2 dan dapat menampung hingga 2.200 orang per harinya. Sebelumnya, terminal lama hanya dapat menampung 600 orang saja.
Saat ini, ada enam maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Palangkaraya, antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Wings Air dan Transnusa.
Ke depannya, akan ada pembukaan kembali beberapa rute yang sebelumnya ditutup, seperti penerbangan dari Solo-Palangkaraya serta Jakarta-Palangkaraya.
Untuk penambahan rute sendiri, Kemenhub menyatakan akan merealisasikannya meski belum ada jumlah yang tepat.