Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) akan menghadapi Barcelona di Old Trafford, Rabu (10/4/2019) atau Kamis dini hari WIB pada leg pertama perempat final Liga Champions.
Barcelona bukanlah lawan sembarangan buat MU. Dari delapan pertemuan terakhir di kompetisi Eropa, MU hanya sekali mengalahkan Barcelona.
Baca Juga
Advertisement
Satu-satunya kemenangan MU atas Barcelona terjadi di Old Trafford pada 30 April 2008 pada leg kedua semifinal Liga Champions. Ketika itu, Setan Merah, sebutan MU, menang 1-0 berkat gol tunggal Paul Scholes.
Dalam laga tersebut, bek legendaris MU, Wes Brown menjadi pemain terbaik setelah berhasil menggentikan striker Barcelona, Lionel Messi. Saat itu, Messi belum sehebat seperti sekarang, tapi sudah punya berhasil menembus tiga besar Ballon d'Or di usianya yang masih 20 tahun.
"Messi baru berusia 20 tahun, tapi dia sudah menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Semua orang tahu tentang dia. Dia dan Cristiano Ronaldo masih muda, tapi mereka baru saja finis di tiga besar Ballon d’Or. Inilah kali pertama kami menghadapi Messi dan itu membuat kami bersemangat," kata Brown, dikutip dari situs resmi MU.
Jurus Jitu Brown
Brown pun berbicara soal caranya menghentikan Messi kala itu, Menurutnya, kedisiplinan dan fokus seorang pemain bertahan bisa menjadi keberhasilan utama dalam membuat Messi tidak berkutik.
"Ketika Messi mendapatkan bola, kami tidak ingin dia membuka banyak ruang. Kami ingin ada seseorang yang berada di dekatnya. Jangan terlalu khawatir tentang apa yang terjadi di belakang Anda."
"Jika dia bergerak lebih banyak ke tengah maka jangan khawatir, cukup maju, dan bayangi dia. Orang lain harus tahu apa yang harus dilakukan di belakang Anda. Sangat sederhana, tidak ada yang rumit," ucap pria yang memperkuat MU pada 1996 hingga 2011 itu.
Advertisement
Waspadai Atmosfer Camp Nou
Brown juga meminta para pemain MU mewaspadai atmosfer Camp Nou. Setan Merah akan melawat ke markas Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions, 17 April mendatang.
"Atmosfer Camp Nou sangat gila. Kami tidak bisa berteriak. Saya tidak bisa berteriak memanggil Rio Ferdinand. Yang dibutuhkan hanyalah fokus. Dalam otak saya, saya hanya bisa berpikir 'Di mana Patrice Evra?', 'Di mana Rio,' 'Di mana Hargreaves?' Jika Anda tidak berada dalam posisi tepat maka mereka akan menghukum Anda," kata pria berusia 39 tahun itu mengakhiri.
Saksikan video pilihan berikut ini: