Liputan6.com, Jakarta Pembalap Honda Racing Indonesia (HRI), Alvin Bahar belum meraih hasil yang memuaskan pada seri pertama Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) di Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (7/4/2019). Alvin hanya finis di posisi keempat di seri pembuka.
Meski begitu, hasil ini memang sudah maksimal bagi Alvin Bahar. Dia tahu betul apa yang harus dilakukan meski start dari posisi ke-13 saat balapan ISSOM kelas ITCR 1600 Max berlangsung.
Baca Juga
Advertisement
Ketika tahu pacuannya mulai bermasalah usai menjalani kualifikasi Sabtu, (6/4/2019), Alvin tak mau gegabah di balapan. Tim HRI memutuskan tampil dengan mesin cadangan yang beda dari mesin di kualifikasi. Tim Teknis Honda Racing berpikir, lebih baik tampil lebih pelan tapi bisa finis ketimbang harus memaksakan kondisi dan justru gagal finis.
Dan, bukti Alvin Bahar sebagai pembalap berpengalaman benar-benar ditunjukkan di lintasan balap kelas ITCR 1600 Max ini. Bukan main, dari posisi ke-13, ia terus menyodok bahkan bisa mencapai posisi ke-3 setelah mampu mengejar Mirza Putra.
Tapi, ketika bannya mulai menipis, posisi Alvin melorot di tempat ke-4 di belakang putranya, Avila Bahar yang tampil bersama tim ABM Motorsport tahun ini.
"Saya sebenarnya sudah berusaha keras untuk bisa mengambil posisi Avila. Tapi, saya mendapatkan peringatan dari tim agar bermain aman saja karena ban saya juga terus menipis," kata Alvin Bahar seperti rilis yang diterima media.
Modal Seri Kedua
Alvin Bahar mengatakan posisi keempat di belakang Haridarma Manoppo, Demas Agil, dan Avila dijadikannya modal untuk mengikuti seri kedua ISSOM 2019 pada akhir Juni mendatang. Kerja kerasnya yang mampu meraih posisi 4 meski start dari posisi ke-13 membuatnya optimistis.
"Tim melakukan segala sesuatu untuk meraih hasil terbaik di putaran kedua nanti demi target juara nasional dan juara tim bagi Honda Racing Indonesia di akhir musim," ujar Alvin.
Advertisement