Aksi Pawang Hujan Amankan Kampanye Akbar Jokowi - Ma'ruf di Karawang

Dalam menjalankan aksinya sebagai pawang hujan, Henhen dan Ahmad mengawalinya dengan ritual berpuasa sebelum kegiatan berlangsung hingga acara usai baik di lokasi kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf Amin, maupun di padepokan.

oleh Abramena diperbarui 09 Apr 2019, 14:00 WIB
Pawang hujan siap menyukseskan kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf di Karawang. (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Karawang - Cuaca buruk seringkali membuat acara kampanye Pilpres tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan panitia pelaksana di lapangan. Demi menyukseskan kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf Amin di Stadion Singaperbangsa Karawang, tanpa aba-aba, komunitas Supranatural di Karawang dengan sukarela beraksi.

Hal itu dikatakan pemilik padepokan "Pamali" di Karawang Wa Henhen bersama Ahmad asal Sasaksagandu, Indramayu yang datang dengan sukarela. Mereka dipercaya sebagai pawang hujan untuk menjaga kelancaran kampanye terbuka pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Selasa (9/4/2019). Apalagi, beberapa waktu lalu, dikabarkan Jokowi harus berhujan-hujanan saat kampanye.

"Kita dengan kepedulian datang siaga sebagai pawang hujan, demi kelancaran kampanye akbar," kata Wa Henhen, Senin, 8 April 2019, di lokasi.

Ia mengatakan, keberadaan pawang hujan tersebut dirasakan membantu keberlangsungan kampanye agar berjalan sesuai yang diharapkan. Bukan membatalkan turun hujan, tetapi untuk menggeser lokasi hujan ke tempat lain.

"Kalau turun hujan itu suatu keberkahan dan semua atas kuasa Allah, namun kita sebagai supranatural hanya berusaha menunda dan memindahkan lokasi hujan ke tempat lain juga dengan kuasa Allah," kata Henhen.

Dalam menjalankan aksinya sebagai pawang hujan, Henhen dan Ahmad mengawalinya dengan ritual berpuasa sebelum kegiatan berlangsung hingga acara usai baik di lokasi maupun di padepokan.

"Puasa, dan melakukan ritual khusus," katanya.

Saat di lokasi lelaki asal Indramayu tanpa mengenakan baju hanya menggunakan celana pangsi warna hitam dan tanpa sandal. Pada bagian kepala dia memakai topi kerucut dari bambu, di bagian leher banyak kalung yang terbuat dari kayu yang menjadi 'senjata' sekaligus ciri khas Ahmad saat melakoni ritual menangkal hujan.

"Yang pasti ini kan saya memohon kepada Allah, ini bukan kekuatan saya. Ya kalau Tuhan berkata lain, ya saya bisa apa," ujar Ahmad.

Beruntung, pada pelaksanaan kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin di Karawang yang berlagsung dari pagi hingga siang tadi, hujan tidak turun.

 


Pengamanan TNI-Polri

Pawang hujan siap menyukseskan kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf di Karawang. (Liputan6.com/Abramena)

Pengamanan kampanye akbar dari Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin melibatkan ribuan anggota, baik dari Kepolisian dan TNI, serta Dishub dan Pol PP.

Humas Polres Karawang, AKP Marjani mengatakan selain Polres Karawang, pengamanan juga dibantu dari anggota Polda Jabar. "Untuk semua personel pengamanan ada 739 personel, dibantu 100 personel TNI, dengan jumlah keseluruhan 839 personel," kata Marjani, Senin, 8 April 2019.

Tak hanya dari kepolisian, aparat TNI juga disiapkan membantu proses pengamanan pelaksanaan pemilu. Jumlah personel TNI yang dilibatkan sebanyak sepertiga dari anggota kepolisian yang dikerahkan.

"Jadi pada prinsipnya TNI juga akan mem-back up baik dari personel, sarana prasarana, juga akan di-back up seluruh kegiatan pengamanan ini," ujarnya.

Pihak kepolisian juga melakukan rekayasa arus lalu lintas, apabila terjadi kepadatan dan kemacetan di sejumlah titik. Hal ini agar warga yang melakukan aktivitas tidak terganggu.

"Rekayasa arus lalu lintas akan dilakukan, bilamana terjadi kepadatan," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya