Para peserta bersaing dalam lomba lari Marathon des Sables ke-34 tahap kedua di Gurun Sahara, Maroko, Senin (8/4). Marathon des Sables merupakan salah satu lomba lari terekstrem di dunia. (JEAN-PHILIPPE KSIAZEK/AFP)
Para peserta bersaing dalam lomba lari Marathon des Sables ke-34 tahap kedua di Gurun Sahara, Maroko, Senin (8/4). Maraton ini menempuh perjalanan 250 kilometer dengan waktu sekitar enam hari. (JEAN-PHILIPPE KSIAZEK/AFP)
Para peserta bersaing dalam lomba lari Marathon des Sables ke-34 tahap kedua di Gurun Sahara, Maroko, Minggu (7/4). Lomba yang diselenggarakan sejak tahun 1986 ini digelar di Gurun Sahara pada bulan April. (JEAN-PHILIPPE KSIAZEK/AFP)
Para peserta menyusuri gurun saat mengikuti lomba lari Marathon des Sables ke-34 tahap kedua di Gurun Sahara, Maroko, Senin (8/4). Dalam lomba ini peserta akan diuji batas ketahanan tubuh mereka. (JEAN-PHILIPPE KSIAZEK/AFP)
Seorang peserta menyusuri lahan bebatuan saat mengikuti lomba lari Marathon des Sables ke-34 tahap kedua di Gurun Sahara, Maroko, Senin (8/4). Selain harus berlari dalam jarak yang sangat jauh, peserta juga harus mengatasi iklim ekstrem Sahara. (JEAN-PHILIPPE KSIAZEK/AFP)
Warga menyemangati peserta lomba lari Marathon des Sables ke-34 tahap kedua di Gurun Sahara, Maroko, Senin (8/4). Marathon des Sables ke-34 diikuti hampir seribu peserta dari 50 negara. (JEAN-PHILIPPE KSIAZEK/AFP)