PDIP: Target 85 Persen Suara untuk Jokowi di NTT Tidak Mustahil

Hasto mengatakan, Jokowi telah menempatkan NTT salah satu wilayah prioritas dengan membangun sepuluh waduk di wilayah ini.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Apr 2019, 18:06 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi pidato di depan pendukungnya di Sumatera Utara. (foto: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristyanto mengatakan pihaknya menargetkan pasangan Jokowi-Ma'ruf meraih 85 persen suara di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hasto menilai, target 85 persen suara bukan hal mustahil. Pasalnya, selama hampir lima tahun pemerintahan Jokowi-JK, NTT menjadi daerah yang paling diperhatikan pembangunannya. 

"Yang memberikan perhatian pada NTT itu Pak Jokowi, maka kami meyakini Pak Jokowi bisa meraih lebih dari 85 persen," ujar ucap Hasto saat berkampanye di Maumere, NTT, Selasa (9/4/2019).

Target 85 persen itu menurut Hasto sengaja lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah perolehan suara Jokowi pada 2014 yaitu 1,4 juta suara atau 64,8 persen.

Untuk mewujudkan perolehan 85 persen tersebut, Jokowi menggelar kampanye terbuka di Kupang, pada Senin, 8 April 2019 kemarin. Kemudian PDI Perjuangan melengkapinya lewat safari kebangsaan di Maumere, Flores. 

"Maka kami saling melengkapi, Jokowi datang ke Kupang, PDIP datang ke Flores, ini merupakan satu kesatuan napas untuk kemajuan, dan Pak Jokowi menjadi bagian utama kemajuan negeri ini," ujar Hasto.

Selain itu, Hasto menjelaskan bahwa Jokowi telah menempatkan NTT salah satu wilayah prioritas dengan membangun sepuluh waduk di wilayah ini. 

"PDI Perjuangan mendapatkan dukungan kembali masyarakat NTT khususnya di Flores ini," tandas Hasto.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 


7 Bendungan Baru Ada di NTT

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto dan politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan saat jumpa pers, Jakarta, Selasa (29/1).Tim Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf memberi apresiasi kepada Liliyana Natsir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya Jokowi membanggakan pembangunan tujuh bendungan di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat kampanye akbar Senin, 8 April 2019.

Tujuh bendungan tersebut adalah Raknamo, Rotiklot, Manikin, Kolhua, Napun Gete, Temef dan Mbay.

"Provinsi lain paling 1, 2 bendungan. Di sini ada 7 bendungan," kata Jokowi saat berorasi politik dalam kampanye terbuka di Lapangan Sitarda Lasiana, Kota Kupang, NTT, Senin kemarin. 

Dia menuturkan, pembangunan bendungan sangat dibutuhkan masyarakat NTT. Sebab, melalui bendungan, masyarakat bisa mendapatkan pasokan air yang cukup untuk bercocok tanam. Baik untuk tanaman jangung, singkong maupun padi.

"Air merupakan kunci pertumbuhan ekonomi di NTT," ucap Jokowi.

 

 

  

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya