Sikap Positif Manajer MU Bisa Jadi Bumerang

Solskjaer kerap memuji pemain meski MU menderita kekalahan.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 10 Apr 2019, 06:40 WIB
Selebrasi manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer. (Oli SCARFF/AFP)

Liputan6.com, London - Striker legendaris Arsenal Ian Wright mempertanyakan sifat positif manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer setelah menderita kekalahan. Dia menilai sikap tersebut bisa menjadi bumerang.

Solskjaer memuji pemain MU usai dibungkam Wolverhampton Wanderers 1-2, Rabu (3/4/2019) dini hari WIB.

"Kami semestinya mencetak tiga gol sampai melakukan kesalahan sendiri. Kami tampil bagus sampai mereka mencetak gol kedua. Kami semestinya menang jika saja kiper lawan tidak bermain bagus," ungkap Solskjaer.

Itu adalah hasil negatif ketiga The Red Devils dalam empat pertandingan terakhir di seluruh kompetisi. Kinerja mengecewakan tersebut membuat mereka tersingkir dari Piala FA dan terancam gagal lolos Liga Champions musim depan.

MU menetap di posisi lima klasemen sementara. Paul Pogba dan kawan-kawan memiliki 61 poin dari 32 pertandingan.

Mereka tertinggal dua nilai di bawah Arsenal, memiliki angka sama seperti Tottenham Hotspur, dan unggul satu poin atas Chelsea. Namun, ketiga rival itu baru beraksi 31 kali.


Komentar Wright

Ekspresi manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer saat dikalahkan Wolverhampton Wanderers, Rabu (3/4/2019) dini hari WIB. (AFP/Paul Ellis)

Wright menggugat komentar Solskjaer tersebut. Dia merasa pernyataan sosok asal Norwegia itu berpeluang membuat pemain puas saat menderita kekalahan.

"Dia memberi contoh buruk. Kenyataannya mayoritas penggawa MU tidak tampil bagus," ujarnya, dilansir Manchester Evening News.


Laga Sulit

Wright menilai pernyataan Solskjaer bisa menjadi masalah. Terlebih MU selanjutnya menghadapi laga sulit. Mereka menjamu Barcelona pada leg pertama perempat final Liga Champions di Old Trafford, Kamis (11/4/2019) dini hari WIB. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya