Liputan6.com, Massachusetts - Seorang penjaga perpustakaan di Massachusetts, Amerika Serikat dikagetkan dengan seorang warga yang terlambat mengembalikan buku pinjamannya.
Buku itu tidak terlambat satu hari, bukan dua minggu dan tak juga telat tiga bulan. Tak tanggung-tanggung, buku itu terlambat 78 tahun 10 bulan (sama dengan 946 bulan) dari tenggat masa peminjamannya.
Pihak perpustakan, The Attleboro Public Library Amerika Serikat mengatakan buku itu berjudul The Young Lady at Home karya T.S. Arthur. Adapun seharusnya karya itu telah dikembalikan pada 21 November 1938 silam.
Baca Juga
Advertisement
Buku tersebut dikembalikan bukan oleh si peminjam pada 22 September 2017 lalu.
"Seorang pria mengaku tengah membersihkan ruang bawah tanah temannya saat melihat buku itu," kata wakil direktur perpustakaan Amy Rhilinger kepada WPRI-TV, mengutip UPI pada Selasa (9/4/2019).
"Ia mendapati tanda perpustakaan dan kartu tenggat waktu. Kemudian ia berpikir perpustakaan akan menginginkan buku itu kembali," lanjutnya.
Rhilinger mengatakan, selama ia bekerja 15 tahun di perpustakaan Massachusetts Amerika Serikat itu, apa yang ia hadapi adalah pengalaman pertamanya.
"Kami histeris. Maksudku, benarkah? 1938?," katanya masih tidak percaya.
Rhilinger mengatakan, seharusnya denda yang harus dibayarkan adalah US$ 2.800 (sekira Rp 39.594.000). Namun perpustakan berkeputusan untuk tidak menuntut denda.
"Tidak ada denda yang harus dibayarkan," kata Rhilinger. "Kami tidak bisa melacak siapa yang telah meminjamnya. Tentu saja, kami tidak memiliki sistem pencatatan berbasis komputer saat itu. Jadi informasi itu telah lama hilang."
Ia juga mengaku tidak marah ataupun jengkel kepada peminjam buku itu.
Kondisi Buku Tak Layak untuk Disirkulasikan
Buku yang dipinjam 78 tahun yang lalu itu tidak dikembalikan dalam keadaan baik.
Pustakawan mengaku buku itu tidak bisa dikembalikan ke rak buku dan disirkulasikan kembali kepada anggota perpustakaan yang lain.
"Itu jelas bukan buku yang bisa kita edarkan lagi," tutur Rhilinger.
Meski demikian, Rhilinger tetap menganggap pengalaman itu sebagai hal yang luar biasa yang harus disyukuri.
"Tapi apa yang kami pikir luar biasa adalah, orang ini benar-benar menghargai bahwa perpustakaan memiliki barang untuk dibagikan kepada semua orang. Dan untuk menjadikannya sebagai tempat yang demokratis, Anda mengembalikan barang itu," katanya.
Advertisement
Hal Serupa
Sementara itu, pihak Perpustakaan Kentucky mengatakan pada September tahun lalu bahwa seorang pria mengembalikan buku perpustakaan dengan catatan minta maaf. Hal itu dikarenakan ia terlambat mengembalikan 50 tahun dari tanggal seharusnya.
Perpustakaan Umum Lexington mengatakan hal itu melalui Twitter. Tampak buku yang dipinjam adalah he United States in World War I; the story of General John J. Pershing and the American Expeditionary Forces karya Don Lawson.
Tampak dalam catatan itu tertulis nama Dale H.
Jika dikenai denda keterlambatan senilai 15 sen per hari, maka peminjam seharusnya membayar US$2.700 (sekira Rp38.167.000). Namun sepertinya perpustakaan tidak mempermasalahkannya. Mereka justru berterima kasih.
"Tidak ada kata terlambat untuk mengembalikan buku yang sudah lewat waktu," kata pihak perpustakaan.