Anies Baswedan: Tak Ada Kelas di MRT, Presiden Saja Berdiri

Anies juga menginginkan MRT Jakarta dapat menjadi alat transformasi kebudayaan masyarakat.

oleh Ika Defianti diperbarui 10 Apr 2019, 12:03 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat peresmian pengoperasian Moda Raya Terpadu Jakarta fase 1 sekaligus pencanangan pembangunan MRT fase 2. di kawasan Bundaran HI, Minggu (24/3). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta merupakan transportasi publik yang dapat menjadi pemersatu. Sebab, MRT tidak membedakan pengguna satu dengan lainnya berdasarkan kedudukan.

Anies mencontohkan, seorang office boy dengan CEO bisa dalam satu antrean ataupun gerbong yang sama saat menaiki MRT.

"Transportasi lain ada kelas, di sini tidak ada kelas. Semua dengan kerja latar belakang berbeda dalam MRT antreannya sama, Presiden pun berdiri di MRT," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menginginkan MRT Jakarta dapat menjadi alat transformasi kebudayaan masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih modern dan terencana. Misalnya dalam ketepatan waktu dari kedatangan dan tibanya kereta.

"Kemudian tertib, efisien, efektif, dan beradab. Beradab artinya ada adab yang dijunjung tinggi. Bahkan, di stasiun tidak ditempatkan tempat sampah untuk kita semua belajar," jelas Anies.

Sebelumnya, MRT Jakarta diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Minggu, 24 Maret 2019. Kereta yang melewati 13 stasiun itu mulai beroperasi secara komersial pada Senin, 1 April 2019.

Rencananya, selama sebulan pertama penumpang akan mendapatkan potongan sebesar 50 persen dari tarif yang telah ditentukan. Tarif MRT Jakarta terlah disepakati paling rendah Rp 3 ribu dan paling tinggi Rp 14 ribu.

"Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah menyetujui usulan PT MRT Jakarta untuk memberikan diskon sebesar 50 persen selama April 2019," kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 31 Maret 2019.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya