Liputan6.com, Jakarta Membeli sepatu dalam jumlah banyak, apalagi sampai memborong seluruh sepatu di sebuah toko tentu sudah dianggap tak lazim oleh masyarakat umum. Bahkan hal seperti ini dianggap terlalu berlebihan.
Tapi bagaimana jika aksi memborong sepatu tersebut ternyata bukan untuk digunakan sendiri, melainkan untuk disumbangkan kepada orang lain?
Baca Juga
Advertisement
Bencana banjir melanda wilayah Midwest, AS, di sepanjang aliran Sungai Missouri, pertengahan Maret lalu. Dan disebut sebagai salah satu banjir terparah dalam sejarah.
Banjir menggenangi setidaknya 38 titik, dengan sebagian besar di Nebraska dan Iowa. Banjir juga dilaporkan melanda negara bagian Wisconsin, Minnesota, dan South Dakota.
Seorang wanita di Amerika Serikat diketahui membeli seluruh sepatu yang dijual di sebuah toko yang akan tutup untuk kemudian disumbangkan kepada korban bencana. Addy Tritt, wanita 25 tahun asal Hays, Kansas, membeli sebanyak 204 pasang sepatu yang dijual di toko Payless, yang sedang menggelar cuci gudang penutupan, seperti yang Liputan6.com lansir dari New York Post, Selasa (10/4/2019).
Bernegosiasi dengan Pemilik Toko
Jika dijumlahkan, harga seluruh sepatu itu mencapai sekitar 6.000 dollar AS (sekitar Rp 85 juta). Namun karena toko yang sedang menggelar penjualan sebelum tutup toko pada bulan Mei, Tritt berhasil bernegosiasi dengan pihak toko dan membeli seluruh sepatu itu seharga hanya 100 dollar (sekitar Rp 1,4 juta).
Tetapi hal itu tidak hanya lantaran Tritt yang mahir menawar harga, melainkan karena tujuannya yang ingin menyumbangkan seluruh sepatu itu untuk korban bencana banjir di Nebraska.
Bersama dengan perkumpulan mahasiswa pertanian, Sigma Alpha, perempuan yang belum lama lulus dari program master di Fort Hays State University itu, telah mengirimkan sepatu-sepatu itu untuk korban bencana banjir di Nebraska.
Sebagian besar sepatu yang disumbangkan adalah sepatu untuk bayi, yakni sebanyak 164 pasang. Dua pasang sepatu pria, dan sisanya sepatu wanita.
"Saya kerap berdonasi atau menjadi relawan. Saya berpikir itu merupakan salah satu bagian dari apa arti menjadi seorang manusia," ujar Tritt
Advertisement
Gemar Melakukan Kegiatan Sosial
Tritt mengaku telah secara rutin memberikan donasi untuk kampanye-kampanye sosial, seperti ke tempat penampungan hewan, menyumbangkan makanan, pakaian, hingga buku-buku. Kebanyakan dia lakukan secara anonim.
Namun kali ini identitasnya terungkap lantaran dia menggunakan media sosial Facebook untuk meminta saran terkait cara terbaik mengirimkan bantuan sepatu itu kepada para korban bencana banjir di Nebraska. Dia mengaku bersyukur karena orang-orang mengakui perbuatannya, akan tetapi baginya hal itu bukan yang terpenting.
"Saya tidak ingin mereka berterima kasih atau berusaha menghubungi saya. Saya hanya ingin agar anak-anak korban bencana itu memiliki sepatu yang kering dan bersih untuk mereka pakai," ujarnya.
"Tidak ada yang lebih membahagiakan saya daripada melakukan hal ini," tambahnya.