Liputan6.com, Jakarta - Gaji CEO perusahaan teknologi biasanya selalu jadi perhatian bagi banyak orang. Pasalnya, gaji seorang bos dari perusahaan teknologi terkemuka selalu membuat iri banyak orang.
Namun, hal ini tidak dialami oleh bos Twitter Jack Dorsey. Pasalnya, gaji salah satu pendiri platform microblogging berlogo burung biru ini pada 2018 sangatlah rendah.
Baca Juga
Advertisement
Menurut laman NDTV yang Tekno Liputan6.com kutip, Kamis (11/4/2019), Twitter melaporkan ke regulator bahwa mereka hanya membayar Dorsey sebesar USD 1,40 alias sekitar Rp 19.800 sebagai gajinya.
Dari mana formulasi gaji Dorsey ini? Laman yang sama menyebut, angka tersebut berasal dari jumlah karakter maksimal pada Twitter yang dulu dibatasi 140 karakter.
Tentu ini adalah hal yang tak biasa. Gara-gara hal ini pula Dorsey masuk ke CEO yang gajinya hanya 1 dolaran (klub 1 dolar).
Namun demikian, bukan berarti penghasilan Dorsey sangat minim. Pasalnya, ia masih memegang saham di Twitter dan itu masuk sebagai salah satu bentuk kekayaannya.
Makanya, tak masalah kalau gaji Dorsey hanya USD 1.40.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penghasilan Dorsey
Meskipun Jack Dorsey hanya mendapatkan gaji USD 1.40, dia tidak miskin.
Pada 2018, pria yang juga jadi CEO Square ini tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 80 juta (setara Rp 1.133 miliar) setelah menjual 1,7 juta lembar sahamnya.
Saat itu Dorsey menjual sahamnya di Twitter untuk memodali perusahaan lain yang didirikannya, yakni Square.
Menurut Forbes, nilai jual 1,7 juta lembar saham Twitter mencapai USD 4,7 miliar.
Sekadar informasi, Twitter menghentikan batasan 140 karakter pada 2017 dan menambahkannya menjadi 280 karakter per sekali twit.
Advertisement
Klub Gaji Satu Dolar
Mengutip laman CNBC, Jack Dorsey bukan satu-satunya CEO dengan gaji satu dolar AS.
Pendiri sekaligus bos teknologi lainnya pun mendapatkan gaji yang sangat kecil dari tempatnya bekerja.
Misalnya saja adalah pendiri sekaligus bos Facebook Mark Zuckeberg dan Google Larry Page. Masing-masing dari miliarder ini mendapatkan gaji sebesar USD 1 dari perusahaannya.
Padahal kalau mau, mereka semua berhak mendapatkan gaji sangat besar atas kerja kerasnya mengelola perusahaan hingga sesukses sekarang.
(Tin/Jek)