Bupati nonaktif Cianjur Irvan Rivano Muchtar usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4). Irvan diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas dalam kasus dugaan suap anggaran pendidikan dari para kepala sekolah di kawasan Cianjur. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Bupati nonaktif Cianjur Irvan Rivano Muchtar (kanan) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4). Irvan diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas dalam kasus dugaan suap anggaran pendidikan dari para kepala sekolah di kawasan Cianjur. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Bupati nonaktif Cianjur Irvan Rivano Muchtar (kiri) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4). Irvan diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas dalam kasus dugaan suap anggaran pendidikan dari para kepala sekolah di kawasan Cianjur. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Bupati nonaktif Cianjur Irvan Rivano Muchtar (kiri) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4). Irvan diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas dalam kasus dugaan suap anggaran pendidikan dari para kepala sekolah di kawasan Cianjur. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Bupati nonaktif Cianjur Irvan Rivano Muchtar usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4). Irvan diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas dalam kasus dugaan suap anggaran pendidikan dari para kepala sekolah di kawasan Cianjur. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Bupati nonaktif Cianjur Irvan Rivano Muchtar (tengah) usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4). Irvan diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas dalam kasus dugaan suap anggaran pendidikan dari para kepala sekolah di kawasan Cianjur. (merdeka.com/Dwi Narwoko)