Liputan6.com, Milan - Klub Liga Italia Serie A, AC Milan kembali terancam mendapat sanksi di kompetisi Eropa usai badan sepak bola benua biru UEFA mengumumkan bahwa Rossoneri akan diselidiki karena pelanggaran terhadap aturan Finacial Fair Play (FFP).
Seperti dikabarkan Football Italia, UEFA pada Rabu (9/4) menyatakan bahwa kerugian yang dialami AC Milan dalam tiga musim terakhir sudah melebihi batas yang mereka tetapkan.
Baca Juga
Advertisement
"UEFA tak akan membuat komentar lebih lanjut terhadap masalah ini hingga keputusan telah dibuat oleh dewan ajudikasi," demikian bunyi pernyataan resmi UEFA.
Pada musim panas tahun lalu, AC Milan sempat mendapat sanksi larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua musim karena melanggar aturan FFP untuk periode musim 2014-15, 2015-16, dan 2016-17.
Namun hukuman ini akhirnya ditangguhkan usai banding yang dilakukan AC Milan kepada Badan Arbitrase Olahraga mendapat hasil positif.
Pada Desember lalu, UEFA kembali membuka penyelidikan yang membuat Milan harus memiliki neraca keuangan yang seimbang maksimal pada 2021 mendatang atau jika tidak, hukuman mereka akan diaktifkan kembali.
Penyelidikan terbaru ini sendiri tak terkait dengan penyelidikan pada Desember lalu karena keduanya mencakup dua periode yang berbeda.
Tak Terkejut
AC Milan hingga kini belum memberikan komentar resmi terhadap pernyataan dari UEFA. Namun, agen berita Italia ANSA menyebut bahwa Il Diavolo Rosso tak terkejut dengan hal ini.
Milan diklaim sudah mengetahui bahwa penyelidikan akan dilakukan dan meyakini bahwa hal tersebut hanyalah sebuah bentuk tindakan formal.
Advertisement
Berkomitmen
ANSA juga menyebut bahwa pelanggaran yang dilakukan AC Milan terjadi sebelum kedatangan Elliott Management yang mengakuisisi klub sejak Juli tahun lalu.
Elliott sendiri berkomitmen untuk mengambil langkah yang dibutuhkan guna membuat Milan memenuhi aturan FFP.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini